Rabu 26 Oct 2016 17:36 WIB

Menhan Sebut Penyerang Polisi Tangerang Simpatisan ISIS

Red: Nur Aini
Petugas kepolisian bersenjata lengkap berjaga di rumah pelaku teror polisi saat dilakukan penggeledahan, di Sepatan, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (20/10).
Foto: Antara/Lucky R.
Petugas kepolisian bersenjata lengkap berjaga di rumah pelaku teror polisi saat dilakukan penggeledahan, di Sepatan, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (20/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menuturkan pelaku penyerangan polisi di Tangerang adalah simpatisan jaringan terorisme ISIS.

"Saya sudah monitor, saya juga ada jaringan sendiri, benar tapi itu masih simpatisan," kata Menhan Ryamizard usai menghadiri acara wisuda Pascasarjana Universitas Pertahanan, Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/10).

Dia mengatakan pelaku tersebut merupakan orang baru yang bergabung menjadi simpatisan ISIS. "Kalau yang di Tangerang sudah, itu orang baru yang dibayar," tuturnya.

Sebelumnya, polisi menyebut tersangka SA yang merupakan pelaku penyerangan terhadap polisi di Tangerang, Banten, mengalami doktrinasi. "Ada proses cuci otak, doktrinasi terhadap yang bersangkutan untuk melakukan tindakan seperti itu. Umurnya masih 22 (tahun), itu usia rentan untuk terpengaruh," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Polisi Boy Rafli Amar di Mabes Polri Jakarta, Jumat (21/10).

Tersangka SA pada Kamis (20/10/ pagi menyerang tiga polisi, yakni Kepala Kepolisian Sektor Tangerang Kota, Kepala Unit Pengendalian Masyarakat Polres Metro Tangerang Kota Iptu Bambang Haryani dan Bripka Sukardi, anggota Satuan Lalu Lintas Polsek Benteng. Serangan tersangka menyebabkan Kompol Efendi kena luka tusuk di torak jantung, Iptu Bambang terluka di dada kiri dan punggung dan Bripka Sukardi terluka punggung dan lengannya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement