Rabu 26 Oct 2016 14:19 WIB

Tim Kecil Siap Bereskan Sampah di Gunung Rinjani

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Andi Nur Aminah
Gunung Rinjani salah satu objek wisata di Lombok, NTB.
Foto: Antara
Gunung Rinjani salah satu objek wisata di Lombok, NTB.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB membentuk tim kecil untuk menanggulangi persoalan sampai di Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Tim kecil dipimpin Kepala Dinas Kehutanan NTB Husnanidiaty Nurdin dengan anggota sejumlah instansi terkait. Di antaranya dari Balai TNGR, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM, dan Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya (Ditjen PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Dirjen Pengelolaan Sampah PSLB3 KLHK Sudirman mengatakan, berdasarkan hasil pertemuan yang dipimpin Sekretaris Daerah Pemprov NTB Rosiadi Sayuti, tim kecil merumuskan sejumlah langkah untuk jangka pendek maupun jangka panjang dalam persoalan sampah di TNGR. Kementerian LHK menargetkan, TNGR harus bersih dari sampah pada 2017.

Ia menilai, Pemprov NTB lamban dalam mengatasi persoalan sampah di TNGR. Padahal, kebersihan dan kenyamanan TNGR yang merupakan objek wisata seharusnya mendapat perhatian lebih. "Kami dari Kementerian LHK mendukung dengan keberadaan tim kecil, karena TNGR karena masuk destinasi wisata supaya TNGR bersih dan enak dikunjungi," katanya di kantor Pemprov NTB, Jalan Pejanggik, Mataram, Rabu (26/10).

Dia juga meminta setiap pengunjung di TNGR bertanggungjawab atas setiap sampah yang dibawanya. Hal ini akan dia tekankan kepada setiap kepala daerah di NTB. Tim kecil, lanjutnya, juga akan menggandeng masyarakat, pelaku usaha, dan komunitas yang peduli dengan kebersihan TNGR. Menurutnya, sinergitas dan konsistensi merupakan kunci utama membuat TNGR bebas dari persoalan sampah.

Di tempat yang sama, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) R Agus Budi Sentosa menyambut baik pembentukan tim kecil tersebut. Sebelumnya, ia merasa persoalan sampah di TNGR seolah menjadi tanggungjawab Balai TNGR semata.

"Kemarin kan kita sendirian, ternyata baru ketahuan tanggung jawab itu tidak hanya ada di kami, ada tanggung jawabnya pemprov, pemkab, baru kali ini mereka semua sepakat, kita akan menyatukan langkah bagaimana mengatasi persoalan," terangnya.

Ada dua langkah yang akan dilakukan tim kecil. Untuk jangka pendek, akan ada aksi bersih-bersih massal yang juga melibatkan komunitas peduli Rinjani untuk membersihkan TNGR dari sampah. Namun, hal ini masih belum bisa terlaksana lantaran status TNGR yang masih belum dibuka untuk pengunjung.

Untuk jangka panjang, tim akan memikirkan dan merumuskan langkah-langkah apa yang akan diambil agar persoalan sampah TNGR tidak terjadi secara terus menerus. "Tim kecil akan merumuskan tahun depan harus ngapain dan lebih menyatukan program," katanya menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement