REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jakarta Raya menyatakan dukungannya ke Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada DKI 2017. Djarot merupakan alumni GMNI dan diyakini bisa memperjuangkan ideologi organisasi pergerakan mahasiswa tersebut.
Wakil Ketua DPD Persatuan Alumni GMNI Jakarta Raya, Paulus Londo, mengatakan, tampilnya alumnus GMNI dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017 mengundang respon positif di kalangan alumnus GMNI. Dukungan pun diberikan kepada Djarot. Namun, ia berjanji akan tetap bersikap kritis terhadap mantan orang nomor satu di Blitar tersebut.
"Kami yakin, pengabdian panjangnya sebagai aktivis GMNI bisa mempraktikkan kaidah-kaidah perjuangan secara substantif dengan tetap membuka ruang kontrol dan sikap kritis terhadapnya," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Rabu (26/10).
Menurutnya, arena pilkada di Jakarta dan seluruh Indonesia harus menjadi kontestasi dan ajang adu gagasan dalam hal program kerja ataupun rekam jejak sosial politik yang dimiliki oleh masing-masing kontestan. Dan, kata dia, mampu menempatkan sosok kontestan yang mampu membawa dan membangun DKI Jakarta, yang di dalamnya terdiri dari masyarakat multikultural.
"Karenanya kami pun berharap integritas pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta 2017 sebagai jalan demokratisasi politik yang berlandaskan asas kegotong-royongan," ujar dia.
Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta telah menetapkan nomor urut pasangan calon. Pasangan Agus-Sylvi mendapat nomor urut satu, Ahok-Djarot nomor dua dan Anies-Sandi nomor urut tiga.