Selasa 25 Oct 2016 16:08 WIB

Perempuan Dijambret Terjatuh dari Becak Hingga Tewas

Rep: Issha Harruma/ Red: Teguh Firmansyah
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Aksi kawanan begal di kota Medan kembali memakan korban jiwa. Seorang perempuan tewas setelah dijambret dan jatuh dari becak yang ditumpanginya.

Korban meninggal diketahui bernama Dewi Sartika boru Manullang (34), warga Jl Gagak Hitam Gang Ikhlas, Medan. Ibu muda itu mengembuskan napas terakhir setelah dijambret di Pasar VIII, Jl Gagak Hitam. Aksi tarik menarik tas antara Dewi dan pelaku membuat dia terjatuh dan kepalanya terbentur keras di aspal.

Penjambretan itu terjadi saat Dewi dan adiknya yang sedang hamil tua, Agustina boru Manullang, menumpang becak bermotor, Senin (24/10) malam. Saat itu, keduanya sedang dalam perjalanan menuju terminal Amplas untuk mencari bus menuju Labuhanbatu Utara.

Dewi dan adiknya ingin pulang ke rumah orangtuanya di Aek Kanopan, Labuhanbatu Utara untuk menjenguk ibu mereka, Rosdaya Nainggolan (65) yang sedang sakit keras. Naas, saat becak yang mereka tumpangi melintas di Jl Ringroad Pasar VIII, dua orang yang mengendarai Honda Beat hitam menyambar tas milik Dewi yang duduk di pinggir.

Dewi pun berusaha mempertahankan tasnya. Aksi tarik-menarik terjadi antara perempuan beranak dua itu dan pelaku. Namun, korban kalah tenaga.

"Saat tarik-tarikan itu, korban jatuh dan kepalanya terbentur keras di aspal. Setelah itu, pelaku langsung lari," kata Kepala Lingkungan I, Sunggal, Junaedi, Selasa (25/10).

Dewi yang berlumuran darah sempat dibawa ke rumah sakit Tere Margareth di Jl Ringroad. Namun, nyawanya tidak bisa tertolong.

Baca juga, Waspadai Modus Baru Penjambretan Handphone.

Tangis keluarga di RS Tere Margareth semakin pecah dengan masuknya kabar duka yang lain. Keluarga histeris setelah mendapat kabar bahwa ibu Dewi, Rosdaya boru Nainggolan, yang sakit di Aek Kanopan meninggal dunia.

"Mendengar kak Dewi jatuh dan meninggal, mamak meninggal dunia," kata adik korban, Agus Tina di RS Tere Margareth.

Kepergian Dewi ini meninggalkan suaminya, Markus Simanjuntak dan dua putrinya yang masih kecil. Rencananya, jenazah Dewi akan dimakamkan di Aek Kanopan.

Polisi pun hingga sekarang masih menyelidiki kasus ini. "Masih kita proses dan selidiki, kita mintai keterangan kepada penarik becak dan adik korban," kata Panit Reskrim Polsek Sunggal Iptu Martua Manik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement