REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Indra J. Piliang tak bosan-bosan untuk mengkritik buzzer Ahok. Setelah mengungkapkan soal dana yang mengalir ke para buzzer Ahok, Piliang menganggap para pembising di dunia maya itu telah gagal.
"Udahlah, buzzer-buz 1 Juta KTP buat Ahok - Heru sebaiknya nyebur rame-rame di Waduk Pluit; karena GAGAL berjamaah. Ndak malu dapat sembako Ahok? Bidji!" ujarnya dalam kicauan Twitter, Senin (24/10).
"Bersih, karena piring makannya dicuciin para buzzer yang gagal bawa dia ke KPUD DKI pake 1 dusta KTP, heuheuheu."
Menurut Piliang, kicauan-kicauan ini bukan soal viral. Namun tentang jejaring pergerakan mahasiswa 1990-an yang berkata tidak kepada borju-borju demokrasi.
(Baca Juga: Pengamat Indra J. Piliang Beberkan Dana Pencitraan Buzzer Ahok. )
Ahok awalnya memilih untuk menggunakan jalur independen lewat pengumpulan satu juta KTP. Namun di tengah jalan, ia banting setir dan memilih maju dalam Pilgub DKI mendatang lewat partai politik.