Senin 24 Oct 2016 14:26 WIB

Ratusan Dokter Demo, Hindari Jalan Rasuna Said Depan Kemenkes

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Ratusan dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menggelar unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jalana Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin siang (24/10).
Foto: Republika/Muhyiddin
Ratusan dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menggelar unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jalana Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin siang (24/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menggelar unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jalana Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin siang (24/10). Akibat aksi tersebut, arus lalu lintas tersendat.

Para pengguna jalan sementara waktu diimbau tidak melewati jalan tersebut. Pantauan Republika.co.id di lokasi, petugas kepolisian saat ini masih melakukan pengalihan arus lalu lintas ke jalur cepat khusus mobil. Di depan Kantor Kemenkes terdapat sekitar 10 bus pariwisata yang dinaiki pendemo.

"Pengalihan sementara di sini saja (50 meter sebelum Kemenkes). Paling dua jam demo sudah selesai. Tapi peraturannya jam 18.00 WIB sudah selesai," ujar Kanit Sabhara Kompol Budi Cahyono saat mengatur pengguna jalan.

Menurut dia, untuk mengamankan demo dan mengatur lalu lintas pihaknya mengerahkan sekitar 200 personel dari Polsek Setia Budi. "Sekitar 200 personel," ucapnya.

Para pengendara terus membunyikan klaksonnya karena tidak bisa melewati jalan tersebut. Sementara itu, massa aksi demo juga masih tetap menyampaikan aspirasinya.

Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek tidak berkenan untuk menemui massa ke luar gedung. Hingga akhirnya, sejumlah perwakilan masuk ke gedung Kemenkes untuk melakukan negosiasi dengan Menteri Nila. Setidaknya ada dua hal yang mereka tuntut, yaitu menolak dokter layanan primer dan menuntut reformasi sistem pendidikan kedokteran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement