Ahad 23 Oct 2016 08:08 WIB

'Bangsa Indonesia Wajib Beri Penghormatan Tinggi pada Santri'

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah santri mengikuti upacara petingatan hari santri di pelataran Monas, Jakarta, Sabtu (22/10).
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah santri mengikuti upacara petingatan hari santri di pelataran Monas, Jakarta, Sabtu (22/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini mengajak segenap bangsa Indonesia mengambil spirit dari kepeloporan kaum santri dalam berjuang memerdekakan republik. Kaum santri memiliki peran dominan dalam sejarah perjuangan kemerdekaan.

"Maka bangsa ini wajib memberikan penghormatan dan apresiasi yang tinggi kepada para santri," kata Jazuli, Sabtu (22/10).

Resolusi Jihad Hadratus syaikh KH Hasyim Asy’ari sebagai ulama pendiri Nadhatul Ulama (NU) dengan pernyataannya yang terkenal 'membela tanah air dari penjajah hukumnya fardlu’ain atau wajib bagi setiap individu' telah menyalakan gelora jihad seantero Nusantara. Bahkan, kata dia, para ulama santri tidak pernah absen, bukan hanya saat revolusi fisik tapi saat pembentukan negara, dasar negara, konstitusi, hingga fase pascakemerdekaan saat ini.

Aktualisasi peran santri yang paling penting dan utama saat ini,  adalah pada penjagaannya terhadap karakter kebangsaan Indonesia. "Kaum santri harus terdepan dalam menjaga dan menumbuhkan karakter bangsa yang relijius, berperikemanusiaan, bersatu dan berkeadilan sesuai dengan jiwa dan semangat pancasila," kata anggota Komisi I DPR RI ini.

Jazuli mengatakan sejarah telah mencatat kepeloporan santri dalam perjuangan kemerdekaan. Maka peran-peran saat ini sejatinya adalah estafet perjuangan menjaga NKRI dan menjadikannya tetap kokoh di atas nilai dan moralitas yang luhur.

"Tentu penjagaan itu akan semakin kuat jika kaum santri juga terlibat dalam proses-proses kebijakan serta dalam menghadirkan kepemimpinan yang santun, arif, dan bijaksana," ujar Jazuli.

Dia berharap kaum santri tidak terbawa tarikan kepentingan pragmatis karena hal itu jelas mengorbankan wibawa perjuangan dan peran kaum santri. Kaum santri harus bergerak dan berperan dalam tataran politik kebangsaan. Jazuli berharap agar kaum santri tampil aktif dalam mengambil peran-peran nyata dalam kemasyarakatan, pemerintahan, maupun sektor swasta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement