REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Agenda diskusi mengenai isu lesbian gay biseksual dan transgender (LGBT) yang digadang-gadang akan diselenggarakan di kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) akhirnya gagal digelar. Dalam undangan diskusi tersebut, tercantum nama 'Himpunan Mahasiswa Gay'.
"Diskusi Rutin: Himpunan Mahasiswa Gay," demikian tertulis dalam leaflet yang beredar di media sosial tersebut.
Dalam leaflet tersebut disebutkan bahwa kegiatan diskusi akan diselenggarakan pada Sabtu tanggal 22 Oktober pukul 15.30 sampai 17.00.
Dalam leaflet bergambar dua pria bergandengan tangan itu, terpampang jelas nama Unit Penalaran Ilmiah Interdisipliner (UPII) UGM sebagai pihak penyelenggara acara.
Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani, mengatakan acara diskusi tersebut telah dibatalkan. "Acara tersebut tidak jadi dilaksanakan," katanya pada Republika.co.id, Sabtu (22/10) petang.
Iva menjelaskan acara tersebut sama sekali tidak mendapat izin dari pihak kampus. Oleh karenanya agenda ilegal tersebut tidak jadi digelar.
Baca juga: Diskusi LGBT di UGM Gagal Digelar