REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menceritakan dia dulu sering datang ke Pasar Tanah Abang untuk membeli renda saat masih tinggal di Yogyakarta dan membantu menjalankan usaha keluarganya.
"Sebagai anak sulung, salah satu tugas saya adalah membeli renda di Pasar Tanah Abang. Dulu saya rutin ke sini, meskipun dulu kondisi Pasar Tanah Abang belum seperti ini," kata Anies saat mengunjungi Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (21/10)
Anies mengatakan keluarganya memilih membeli renda di Pasar Tanah Abang karena harganya murah dan kualitasnya bagus. Menurut dia, sejak dulu Pasar Tanah Abang sudah ramai dan menjadi salah satu tujuan masyarakat dari berbagai daerah berbelanja produk tekstil.
"Saya merasa, Pasar Tanah Abang ini adalah pusat produk tekstil. Pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara itu masih Tanah Abang," tuturnya.
Anies mengatakan Pasar Tanah Abang di Jakarta bukan hanya dikenal di negara-negara Asia Tenggara, melainkan sampai ke negara-negara Afrika.
"Jangankan saya yang dari Yogya, yang dari Afrika saja ke sini. Saya ke beberapa negara Afrika, warganya kalau bercerita pengalaman ke Jakarta, pasti datang ke Tanah Abang. Belanja," katanya.
Menurut Anies, penataan Pasar Tanah Abang harus melibatkan pedagang. Pedagang perlu ditanya bagaimana pengalaman selama tiga tahun terakhir dan apa saja kekurangan selama ini.
"Penataan saat ini sudah baik. Dulu kan macet luar biasa di sini. Sekarang yang kita harus pikirkan adalah tertata dan laku. Tertata sudah baik, tapi laku itu lebih baik," tuturnya.
Saat mendatangi Tanah Abang, Anies sempat mengunjungi Blok G yang sepi dan beberapa kiosnya tutup, Blok F dan Blok A. Seusai shalat Jumat, Anies juga mengunjungi Thamrin City.