REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Solo menggelar aksi di depan Gedung Balai Kota Surakarta pada Kamis (20/10), siang. Aksi dilakukan untuk mengevaluasi kinerja Pemerintah selama dua tahun terakhir di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Mahasiswa juga menyindir gaya kepemimpinan Jokowi. Mahasiswa menyebut gaya kepemimpinan Jokowi seperti hewan bunglon yang dapat berubah sewaktu-waktu. “Apa benar merakyat, atau kamuflase untuk mengambil simpati rakyat saja. Seperti Bunglon yang bisa berubah-ubah,” kata Koordinator aksi, Khoirul Andiani.
Khoirul menjelaskan, dalam aksi tersebut mahasiswa meberikan catatan terhadap progres kerja Pemerintahan kabinet kerja. Menurutnya, pemerintah belum berhasil dalam mewujudkan nawacita terlebih dalam hal tata kelola pemerintahan.
“Masih marak terjadi Korupsi, Kolusi dan Nepotisme di Indonesia, apa yang disebut reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi ternyata gagal,” tutur Khoirul.
Selain itu mahasiswa juga menyerukan agar pemerintah lebih serius dalam hal pengusutan dan penuntasan konflik-konflik terkait sengketa tanah yang dinilai kerap merugikan rakyat kecil. Selain itu, mereka juga menuntut penyelesaian kasus-kasus terkait Hak Asasi Manusia (HAM) seperti yang terjadi pada aktivis Munir.