Kamis 20 Oct 2016 17:33 WIB

Massa Mahasiswa Saling Dorong dengan Polisi di Monas

Rep: Muhyiddin/ Red: Ilham
Massa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan unjukrasa di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (20/10).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Massa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan unjukrasa di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (20/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga saat ini ribuan mahasiswa masih melakukan demonstrasi di kawasan Monas, yang berada tak jauh dari Istana Negara, Jakarta Pusat. Mahasiswa tersebut berasal dari organisasi BEM Se-Indonesia maupun organisasi ektra kampus, seperti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI).

Pantaun Republika.co.id, dalam aksi menagih janji Presiden Joko Widodo tersebut sempat terjadi aksi dorong antara massa aksi mahasiswa dan puluhan anggota polisi. Puluhan polisi tampak mendorong mahasiswa dengan masuk ke dalam lingkaran revolusi. Polisi menggunakan rameng dan kayu untuk mendorong mahasiswa.

"Tolong jangan dorong pak ada perempuan di dalam!" teriak mahasiswa yang memegang megaphone.

Namun beruntung, aksi saling dorong tersebut redam, sehingga mahasiswa dapat melanjutkan orasinya di atas mobil. Salah satu orator dari universitas di Riau mengungkapkan, Jokowi tidak menepati janjinya perihal kasus asap di Riau yang dinilainya tidak kunjung selesai.

Menurut dia, Jokowi telah berjanji untuk mengatasi permalasahan tersebut, namun ternyata tidak dibuktikan. "Jokowi pembohong! turunkan Jokowi-JK, reformasi jilid dua," ujarnya disambut dengan teriakan mahasiswa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement