Rabu 19 Oct 2016 17:46 WIB

BNPT-Pemprov Sulsel Tanda Tangani MoU Pesantren dan Desa Bersinar

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Program Penanggulangan Terorisme Berupa Kerjasama Sosial Pemberian Fasilitas Penerangan Untuk Desa dan Pesantren di Wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel).
Foto: BNPT
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Program Penanggulangan Terorisme Berupa Kerjasama Sosial Pemberian Fasilitas Penerangan Untuk Desa dan Pesantren di Wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan mempererat kerja sama dalam memantapkan pencegahan terorisme di Bumi Anging Mamiri. Itu ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Program Penanggulangan Terorisme Berupa Kerjasama Sosial Pemberian Fasilitas Penerangan Untuk Desa dan Pesantren di Wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel).

Penandatangann MoU itu dilakukan di Ballroom Pinisi, Hotel Grand Clarion, Makassar, Rabu (19/10) oleh Direktur Deradikalisasi BNPT Prof Irfan Idris dan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulsel, Gunawan Palaguna. MoU itu disaksikan Gubernur Sulsel Dr Syahrul Yasin Limpo.

MoU ini merupakan tindak lanjut program bakti sosial Pesantren Bersinar yang dilakukan BNPT dengan bekerja sama dengan BRI di Sulsel, Rabu (28/9) lalu. Melalui program ini, BNPT melakukan  pendistribusian sebanyak 1000 Paket lampu LED dan 300 Paket lampu penerangan jalan, dan 10 genset untuk sarana dan prasarana pesantren, yakni penerangan pondok pesantren, asrama santri, ruangan belajar santri, masjid, penginapan santri, akses jalan menuju pesantren dan di lingkungan pesantren.

MoU ini menjadi payung kerja sama antara BNPT dan Pemprov Sulsel untuk menindaklanjuti program Pesantren Bersinar Sistem Lampus Cerdas (Silamdas) dan Listrik Mandiri Rakyat (Limar). Dalam sambutannya, gubernur Sulawesi Selatan berharap kerja sama dengan BNPT ini dapat memperkuat akselerasi dan kemajuan provinsi Sulawesi Selatan.

"Peningkatan kemajuan Sulawesi Selatan, bukan hanya tugas bupati, wali kota, atau gubernur saja, kita semua harus bahu membahu supaya kita bisa tiga kali lebih maju lebih mandiri dan lebih modern," kata Sahrul Yasin Limpo.

Direktur Deradikalisasi BNPT Prof Irfan Idris berharap lewat kerja sama ini bisa memberikan wawasan untuk pesantren-pesantren dan lingkungan pendidikan lainnya seperti sekolah dan kampus di Sulawesi Selatan dalam menanggulangi penyebaran paham radikal

"Dengan adanya program pesantren bersinar ini diharapkan bisa memberikan banyak kebaikan dan juga sinar-sinar baru di Sulawesi Selatan dan juga bisa diikuti oleh daerah-daerah lainnya," kata Prof  Irfan Idris.

Penandatanganan ini masuk dalam rangkaian acara Peringatan HUT ke-347 Provinsi Sulawesi Selatan yang bertemakan "Membangun Indonesia dari Sulawesi Selatan".  Dalam acara ini turut hadir Sekretaris Utama (Sestama) BNPT, Mayjen TNI R Gautama Wiranegara dan pejabat BNPT lainnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement