REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTB ingin menjadikan kawasan tiga gili yakni Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air di Kabupaten Lombok Utara sebagai destinasi wisata berwawasan konservasi alam.
Demi menggapai tujuan tersebut, Disbudpar NTB bersama Pemerintah Kabupaten Lombok Utara tengah bersiap untuk menyelenggarakan Festival Pesona Gili Indah 2016 yang akan dihelat pada 5-6 Oktober mendatang. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTB Lalu Moh Faozal menyampaikan, arti penting wisata harus berjalan lurus dengan komitmen kuat dalam konservasi alam. "Kita ingin tiga gili jadi destinasi konservasi itu temanya," katanya di Golden Tulip, Mataram, Selasa (18/10).
Dalam Festival Pesona Gili indah 2016, juga akan digelar sejumlah acara demi mendukung tujuan tersebut. Seperti parade terumbu di Gili Meno, aksi bersih-bersih bersama secara serentak di tiga gili tersebut dengan melibatkan masyarakat, wisatawan, dan juga para pelaku industri wisata di kawasan itu.
Ia menilai, aksi bersih-bersih mampu meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai ajang bersih-bersih destinasi wisata dengan peserta terbanyak di Indonesia. "Tema kita tahun ini kelestarian lingkungan, kita ingin ciptakan destinasi berwawasan konservasi dan ramah lingkungan di 2016," lanjutnya.
Faozal menambahkan, Festival Pesona Gili Indah 2016 merupakan bentuk revolusi dari ajang Gili Begawe yang sudah berjalan sejak 2011 oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Utara. Pemprov NTB mendukung Pemkab Lombok Utara dalam rangka pembenahan manajemen event, branding event, dan atraksinya.
Pemprov NTB juga menggandeng sejumlah pihak seperti KONI terkait ajang lari 10 kilometer dengan medan melintasi bukit dan pantai, Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI), Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita), dan masyarakat setempat.
Ia juga mendorong Festival Pesona Gili Indah yang masuk dalam kalender Wonderful Indonesia ini menjadi ajang tahunan berskala internasional dengan menggencarkan publikasi di bandara-bandara utama seperti Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.