Selasa 18 Oct 2016 08:13 WIB

Lereng Gunung Merapi Rawan Banjir Bandang

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Nur Aini
Tanaman di lereng Gunung Merapi
Tanaman di lereng Gunung Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Meski merupakan dataran tinggi, lereng Merapi menjadi wilayah dengan kerawanan banjir bandang yang cukup tinggi. Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Kunto Riyadi menjelaskan kerawanan banjir terjadi karena lereng Merapi memiliki kontur permukaan tanah yang curam dan banyak sungai yang berhulu di sana.

"Kita memiliki Gunung Merapi, yang lereng di sekitarnya cukup tinggi dan curam. Termasuk juga beberapa sungai yang berhulu dari Merapi. Jika terjadi aliran kencang, maka arus air bisa meluncur dari lereng tinggi," katanya, di Sleman, Selasa (18/10).

Arus air yang muncul dengan tiba-tiba dapat mengenai bangunan yang berada di pinggir sungai.

Kondisi tersebut dinilai sangat berbahaya bagi masyarakat. Maka itu penduduk yang tinggal di dekat bantaran sungai, kata dia, harus meningkatkan kewaspadaan. Menurut Kunto ada tiga sungai yang cukup berbahaya dan berpotensi menyebabkan banjir bandang yakni sungai Gendol, Boyong, dan Kuning. "Tidak hanya masyarakat pemilik rumah yang harus waspada. Tapi juga pemilik usaha. Mengingat di Sleman banyak tempat usaha yang lokasinya terletak di bantaran sungai," tutur Kunto. Ia mengemukakan, idealnya sungai memiliki bantaran dan tanggul alam.

Namun saat ini bantaran tersebut sering dijadikan sebagai tempat parkir. Bahkan tak jarang dijadikan hunian. Sehingga saat terjadi banjir, air sungai akan meluap ke rumah penduduk. Adapun tiga kecamatan di Lereng Merapi yang rawan terkena banjir bandang meliputi Pakem, Cangkringan, dan Turi.

Kepala BPBD DIY, Krido Suprayitno pun membenarkan kerawanan banjir bandang tersebut. Sebagai bentuk mitigasi bencana, pihaknya telah mendirikan posko di wilayah tersebut yang mulai aktif sejak 26 September hingga 30 November. "Posko ini berlaku untuk sebulan. Saat ini potensi paling besar memang terjadi di Sleman, karena intensitas hujan juga cukup tinggi. Tapi seiring perkembangan cuaca, dapat saja bergeser ke daerah lain," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement