Jumat 14 Oct 2016 22:56 WIB

Pemkot Telusuri Distributor Susu Berulat di HUT Kota Makassar

Susu. Ilustrasi
Foto: Telegraph
Susu. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan menyesalkan kejadian ditemukannya susu berulat dalam acara jalan santai. Pihaknya siap menelusuri ke distributor untuk mendapatkan kepastian.

Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal di Makassar, Jumat, menyatakan pihaknya juga telah melakukan konfirmasi kepada panitia penyelenggara namun untuk detail kepastianya masih dalam koordinasi.

"Panitia punya beberapa distributor dan itu sementara dicari dari distributor mana. Sebab yang didapatkan (susu berulat) itu memang tidak semua namun hanya sebagian. Jadi kemungkinan besar kesimpulan awalnya dari salah satu distributor dan ini yang belum jelas," katanya.

Ia menjelaskan, pihaknya memiliki harapan besar agar kasus tersebut segera ditindak lanjuti sehingga bisa segera diselesaikan dalam minggu ini juga.

Pemkot juga telah menyampaikan keberatan dan meminta agar kejadian ini segera ditindak lanjuti agar tidak terulang dikemudian hari.

Menurut dia, kejadian seperti ini dikarenakan tidak adanya ketelitian dari beberapa pihak khususnya para distributor yang telah diberikan tanggung jawab untuk menyediakan produk nya dalam kegiatan jalan santai tersebut.

"Kita baru bisa ketahuan saat pembagian. Sebab panitia ataupun kami tidak melakukan seleksi atau sortir, dan langsung membagikan berhubung paket sudah dikemas dari distributor," ujarnya usai membuka secara resmi Pameran waralaba atau franchise bertajuk"Empowering Indonesia Entrepreneus" di Gedung Celebes Comvention Centre (CCC) Makassar, Sulawesi Selatan, 14-16 Oktober 2016.

Sebelumnya, Ketua Lembaga Forum Orangtua Murid Kota Makassar, Herman Hafid Nassa, telah melaporkan ke Polrestabes Makassar terkait adanya paket susu kemasan yang telah berulat yang dibeli siswa di SMA Negeri 17 Makassar dalam rangka gerak jalan HUT Kota Makassar, Selasa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement