REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Seorang anak korban penculikan berhasil ditemukan di Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur Jumat (14/10) pagi. Korban ditemukan di halaman masjid oleh salah seorang pengurus masjid.
Korban yang ditemukan atas nama Sultan Alisyahbana (10 tahun). Sementara korban lainnya yakni M Farhan (8) belum ditemukan. Keduanya merupakan warga Kampung Cibatu Pos RT 27 RW 07, Desa/Kecamatan Cisaat, Sukabumi yang dilaporkan hilang sejak Ahad (9/10).
"Anak tersebut ditemukan tengah kebingungan di depan masjid," ujar salah seorang penjaga masjid Jejen Alfatah kepada wartawan saat mengantarkan anak tersebut ke Mapolsek Cisaat, Kabupaten Sukabumi.
Pada saat itu di dekat korban sebenarnya ada seorang pria dewasa tengah memegang seorang anak lainnya yang diduga M Farhan. Jejen mengatakan, awalnya ia tidak curiga dengan kehadiran mereka. Namun anehnya ketika ia mengobrol dengan salah satu korban yakni Sultan, pria dewasa dan anak lainnya sudah tidak ada di sekitar masjid.
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rustam Mansyur mengatakan, korban pada saat ditemukan dalam keadaan lusuh dan belum makan. "Warga di sekitar Masjid Agung Ciranjang, Cianjur akhirnya membawa korban ke Polsek Cisaat," ujar dia.
Kini kata Rustam, polisi berupaya mencari satu korban lainnya yang belum ditemukan. Upaya pencarian dengan melibatkan aparat kepolisian di Cianjur. Diduga satu korban masih berada dalam kekuasaan penculik.
Ayah kandung Sultan, Uyung N kepada wartawan mengatakan, kasus penculikan ini bermula ketika Sultan bermain dengan temannya Farhan di dekat rumah. Pada saat itu diduga anaknya tersebut mengobrol dengan seseorang yang pernah datang bertamu ke rumahnya.
Pelaku, terang Uyung, sempat ke rumahnya dengan membawa selebaran anak hilang. Dari keterangan di dalam selebaran tersebut pelaku beralamat di Kabupaten Cianjur.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
