REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Seleksi (timsel) Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemlilu (Bawaslu) telah menerima 36 berkas pendaftaran hingga Kamis (13/10). Para pendaftar berasal dari berbagai provinsi di Indonesia.
"Mereka terdiri dari akademisi, pegawai swasta, advokat, PNS, penyelenggara pemilu dan guru," kata Anggota Timsel KPU dan Bawaslu Betti Alisjahbana melalui keterangan tertulis, Jumat (14/10).
Betti mendorong seluruh elemen masyarakat yang memiliki integritas tinggi, kemampuan kepemimpinan baik, independen dan memiliki kompetensi yang dibutuhkan, agar ikut seleksi calon anggota KPU dan Bawaslu periode 2017-2022.
Betti mengatakan, anggota KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara pemilu, mempunyai peranan yang sangat penting untuk menghasilkan pemimpin-pemimpin terbaik.
"Tim Seleksi mendorong para ahli yang akrab dengan penyelenggaraan pemilu, ahli dalam bidang teknologi informasi, hukum, logistik, keuangan, komunikasi massa untuk mendaftar," ujar Betti.
Timsel sejauh ini sudah melakukan sosialisasi pendaftaran calon anggota KPU dan Bawaslu ke berbagai kota. Diantaranya Aceh, Palembang, Manado, Kupang, Balikpapan, Jayapura. Kata Betti, acara sosialisasi selalu disambut dengan antusias dan dihadiri berbagai elemen masyarakat mulai dari akademisi, penyelenggara pemilu, aparat pemerintah, tokoh masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Timsel masih membuka pendaftaran hingga 3 November 2016 pukul 16.00 WIB. Formulir pendaftaran dapat diunduh di www.kemendagri.go.id
Ikuti Whatsapp Channel Republika
