REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menyewa seorang perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Bayu Asih khusus merawat bayi yang dibuang dan ditemukan di pelataran masjid wilayah Sadang, Purwakarta.
"Kami sudah meminta agar manajemen RSUD Bayu Asih Purwakarta menyediakan perawat khusus untuk merawat bayi itu," katanya, Rabu (13/10).
Dedi bersedia mengeluarkan uang pribadinya untuk memberi honor perawat tersebut, karena baginya yang terpenting adalah kondisi bayi tersebut sehat dan tumbuh kembangnya terjaga. Ia mengatakan, bayi malang itu harus ditangani secara betul karena lahir dalam kondisi prematur, dengan berat 1 kilogram.
"Saya siap memberi honor Rp2,5 juta per bulan sampai bayi itu betul-betul sehat seperti bayi pada umumnya," katanya.
Bupati mengimbau bagi siapapun orang tua yang merasa dirinya memiliki dosa membuang bayi tersebut di depan masjid Al Falah, Sadang, Purwakarta, bisa segera menghubunginya. Jika orang tua bayi tersebut merasa keberatan untuk biaya pengurusan bayi, bupati mengaku siap memberi bantuan.
"Hubungi saya saja kalau malu, melalui sosmed, bisa via SMS Center 08121297775, untuk siapapun yang merasa berdosa telah membuang bayi itu," katanya.
Bayi malang yang memiliki berat 1 kilogram itu kemudian dinamai Ningrat Kusuma Dewi oleh bupati. Kini, bayi malang tersebut tengah dirawat di RSUD Purwakarta, ditanggung Dedi Mulyadi. Bayi malang yang dinamai Ningrat Kusuma Dewi sebelumnya ditemukan oleh salah seorang warga di pelataran masjid Al Falah, daerah sekitar Sadang, Purwakarta.