REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Curah hujan di Kota Bogor saat ini lumayan ekstrim. Kepala BPBD Kota Bogor Ganjar Gunawan mengatakan, instansinya mencoba melebarkan jejaring dan memanfaatkan berbagai komunitas yang dibutuhkan.
"Dengan musim hujan ekstrim, sekarang kami lebih meningkatkan kewaspadaan, sedang pelatihan relawan di Gunung Halimun Salak. Kita juga coba melebarkan jejaring karena ada potensi komunitas-komunitas yang kita butuhkan," ujarnya, Selasa (11/10).
Daerah rawan bencana longsor maupun banjir area Kota Bogor paling banyak menyentuh wilayah Bogor Selatan dan Bogor Tengah dibandingkan wilayah barat, timur, utara, barat maupun Tanah Sereal. BPBD Kota Bogor menyiagakan 10 orang di setiap posnya.
"Kami juga meminta para lurah dan yang paling penting masyarakat jangan selalu harus diteriak-teriaki agar selalu waspada dan lebih sadar serta paham. Setiap saat kami selalu siaga dan meningkatkan kesiapan," katanya.
Di samping itu, Kota Hujan juga waspada banjir akibat tinggi muka air (TMA) Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa yang naik mencapai 130 sentimeter atau status siaga III.