Selasa 11 Oct 2016 14:32 WIB

Megawati Dinilai Turun Tangan Lindungi Ahok dari Kasus Al Maidah

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ilham
Ketua Umum PDIP mengenakan almamater partai pada Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua Umum PDIP mengenakan almamater partai pada Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ali Munhanif berpendapat, kunjungan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat ke makam Soekarno bisa dimaknai sebagai langkah untuk mengeliminasi isu dugaan penistaan agama terkait surat Al-Maidah ayat 51. Bahkan, menurutnya, Megawati Soekarno putri sudah turun tangan untuk melindungi Ahok dalam kasus tersebut.

"Megawati sudah turun ke dalam gelanggang, khususnya dalam rangka mengeliminasi efek-efek elektoral isu Al Maidah kemarin. Jadi (kunjungan ke makan Bung Karno) bisa dimaknai sebagai public coverage juga," kata Ali saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (11/10).

Namun begitu, kata Ali, kunjungan tersebut juga bisa dimaknai sebagai kunjungan resmi, yakni untuk konsolidasi partai dalam upayanya memenangkan Pilkada serentak 2017. Apalagi, kunjungan tersebut dihadiri pula oleh para calon gubernur dari berbagai daerah yang diusung PDIP.

Jika seperti itu, lanjut Ali, tidak ada yang salah dengan kunjungan pasangan Ahok-Djarot ke Blitar tersebut. Namun, wajar jika ada sebagian orang yang protes, karena kunjungan tersebut dilakukan menjelang memasuki masa kampanye.

"Sebagian protes pasti ada lah. Semata-mata itu karena ini memasuki masa-masa kampanye, meskipun resminya belum, tetapi perlakuannya akan terus dibaca apakah negatif atau positif," kata Ali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement