Selasa 11 Oct 2016 12:28 WIB

Mahasiswi Unnes Hanyut di Kali Segoro Ditemukan Tewas

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Nur Aini
Orang hanyut (Ilustrasi)
Foto: 108jakarta
Orang hanyut (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Kurnia Dwi Wahyuni (17 tahun) peserta Pradiksar Mapala Unnes yang terseret arus kali Segoro ditemukan warga dalam kondisi sudah tak bernyawa, di wilayah Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Senin (10/10) malam.

Jasad mahasiswi Fakultas MIPA semester pertama ini ditemukan sekitar tujuh kilometer dari lokasi awal ia dikabarkan terseret arus sungai Segoro, di wilayah Kelurahan Banaran, Kecamatan Gunungpati.

“Warga Kalipancur, menemukan jasadnya di bantaran kali Mayangsari, yang masuk wilayah Kecamatan Ngaliyan,” ungkap Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Agus Haryonodi Semarang, Selasa (11/10).

Penemuan ini segera dilaporkan kepada aparat kepolisian dan selanjutnya bersama tim SAR dilakukan evakuasi terhadap jasad mahasiswi asal Desa Balong, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora ini.

Setelah dievakuasi jasad mahasiswi yang belum genap tiga bulan kuliah ini dibawa ke tempat pemulasaraan jenazah RSUP Dr Kariadi, Semarang. “Dengan ditemukannya, korban ini maka proses pencarian selama dua hari oleh tim SAR gabungan telah dihentikan,” kata Agus.

Penemuan jasad Kurnia Dwi Wahyuni, yang tercatat sebagai mahasiswi program studi Statistika terapan dan Komputansi (Staterkom) Fakultas MIPA Unnes, ini membuat pihak keluarga berduka. Tangis haru pecah saat pihak keluarga berada di unit Pemulasaraan Jenazah RSUP Dr Kariadi, Semarang. “Karena Kurnia Dwi belum lama meninggalkan tempat kelahirannya untuk belajar di Unnes,” ungkap Suparmin, ayah Kurnia Dwi.

Sebelumnya, Kurnia Dwi Wahyuni bersama dua rekannya Dian Candra (17 tahun) dan Aditya Rafalino (17 tahun) terseret arus kali Segoro saat mengikuti kegiatan Pradiksar Mapala Unnes, Ahad (9/10) siang.

Saat kejadian, ia merupakan bagian dari 29 peserta pradiksar yang tengah melaksanakan susur sungai. Belum usai kegiatan ini dilaksanakan para peserta ini diterjang arus kali Segoro yang tiba-tiba berarus deras. Karena sepanjang Sabtu malam dan Ahad siang, kawasan hulu kali ini Gunungpati, diguyur hujan lebat. Para peserta pradiksar berhasil menyelamatkan diri, kecuali Kurnia Dwi, Dian Candra, serta Aditya Rafalino. Beberapa saat setelah kejadian, Dian Candra dan Aditya rafalino berhasil diselamatkan dalam kondisi selamat. Upaya pencarian terhadap Kurnia Dwi berlangsung selama dua hari sebelum ia ditemukan dalam kondisi tewas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement