Selasa 11 Oct 2016 11:53 WIB

Pengamat: Biarkan Publik Menilai Ahok

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Esthi Maharani
 Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) berbincang dengan cagub dari PDIP didekat makam Bung Karno saat melakukan ziarah di Blitar, Jawa Timur, Senin (10/10).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) berbincang dengan cagub dari PDIP didekat makam Bung Karno saat melakukan ziarah di Blitar, Jawa Timur, Senin (10/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik LIPI Syamsuddin Haris menilai tidak ada yang salah ketika pasangan calon gubernur-wakil gubernur pejawat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat berziarah ke makam Bapak Proklamator Indonesia Soekarno menjelang Pilkada 2017.

"Kandidat dalam pilkada, dalam Pileg, ziarah ke makam tokoh itu biasa saja sih, gak ada yang aneh. Mau ke makam Bung Karno, mau ke makam walisongo silahkan saja," ujar Syamsuddin ketika dihubungi Republika, Selasa (11/10).

Syamsuddin menyerahkan pandangan ziarah makam tokoh yang dilakukan oleh paslon pejawat Ahok-Djarot kepada masyarakat.

"Biarkan saja publik yang menilai," katanya.

Selain itu, menurutnya aktivitas yang dilakukan oleh Ahok-Djarot ini tidak memiliki unsur pelanggaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement