Selasa 11 Oct 2016 10:03 WIB

20 Kecamatan di Bondowoso Rawan Longsor

Tanah longsor menimpa rumah penduduk, ilustrasi
Tanah longsor menimpa rumah penduduk, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BONDOWOSO -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Jawa Timur, menyatakan dari 23 kecamatan di Kota Tapai itu 20 kecamatan di antaranya rawan terjadi bencana longsor dan banjir. BPBD mengaku telah melakukan antisipasi bencana alam memasuki musim hujan.

"Kami sudah mengirim surat imbauan pada 20 kecamatan rawan longsor dan rawan banjir untuk lebih waspada dengan mengenali lingkungannya dan kerentanan yang ada di wilayahnya masing-masing," ujar Kepala BPBD Bondowoso Kukuh Triatmoko di Bondowoso, Selasa (11/10).

Ia mengemukakan bahwa puluhan kecamatan di Kabupaten Bondowoso dikategorikan rawan longsor berskala menengah dan tinggi, dan ada sembilan kecamatan yang berskala menengah tinggi serta 11 kecamatan lainnya berskala menengah. Penetapan daerah rawan longsor dan banjir, kata dia, menindaklanjuti surat edaran (SE) Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumulo pada 2 September 2016, salah satu isinya menyatakan, BMKG memetakan adanya beberapa daerah yang berpotensi terjadinya gerakan tanah atau longsor di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Bondowoso.

"Indikasi tanahnya mudah bergerak dan dapat terjadi bencana longsor serta banjir bila di 20 kecamatan tersebut terus diguyur hujan dengan intensitas tinggi," katanya.

Kukuh menyebutkan, 20 kecamatan di Bondowoso yang rawan longsor dan banjir dengan skala menengah tinggi, yakni Kecamatan Maesan, Pakem, Tegalampel, Wonosari, Curahdami, Grujugan, Klabang, Sempol, Wringin. Sedangkan daerah rawan longsor berskala menengah yaitu, Kecamatan Sukosari, Tapen, Cerme, Tlogosari, Taman Krocok, Bondowoso, Botolinggo, Sumber Wringin, Binakal, Prajekan, dan Pujer.

"Selain rawan longsor terdapat juga lima kecamatan yang rawan banjir bandang, yaitu Kecamatan Tapen, Wonosari, Cerme, Prajekan dan Kecamatan Klabang," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement