Selasa 11 Oct 2016 09:22 WIB

Golkar: Jika Ahok Hina Alquran, Warga Kepulauan Seribu Pasti Marah

Ketua Forum Anti Penistaan Agama (FUPA) Syamsu Hilal Chaniago menunjukkan tanda bukti pelaporan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait dugaan penistaan agama saat datang di SPKT Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (7/10).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ketua Forum Anti Penistaan Agama (FUPA) Syamsu Hilal Chaniago menunjukkan tanda bukti pelaporan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait dugaan penistaan agama saat datang di SPKT Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (7/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPD Partai Golkar DKI Jakarta mengapresiasi permohonan maaf calon pejawat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait pernyataannya soal surah Al Maidah ayat 51.

Ketua Dewan Pertimbangan Golkar DKI Jakarta Donny Tjahja Rimbawan, mengatakan jika melihat video pernyataan Ahok secara keseluruhan, maka jelas Ahok tidak melecehkan Alquran. Selain itu seluruh masyarakat yang mendengarkan pernyataan Ahok di lokasi terlihat biasa saja.

"Semua yang hadir adalah masyarakat Muslim. Sekiranya Ahok menghina Alquran, sudah pasti masyarakat Kepulauan Seribu akan bereaksi keras. Tapi mereka sangat senang dengan semua hal yang disampaikan Ahok," jelas Rimbawan.

Menurut dia, permintaan maaf yang dilakukan Ahok menunjukkan bahwa Ahok lebih mengedepankan kepentingan warga Jakarta di atas kepentingannya pribadi. "Permintaan maaf Ahok semata-mata untuk menjaga keharmonisan kehidupan berbangsa dan beragama," lanjut Rimbawan.

Rimbawan meminta kepolisian menindak siapapun yang memanfaatkan isu agama dalam menyerang calon tertentu di pilgub DKI Jakarta. Sebelumnya, Ahok dituding melecehkan Alquran. Mantan Bupati Bangka Belitung itu dituding menyebut makna yang tertuang dalam surah Al Maidah ayat 51 adalah bohong.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement