Selasa 11 Oct 2016 08:30 WIB

183 Detonator Milik PT Adaro Hilang

Detonator
Detonator

REPUBLIKA.CO.ID, BALANGAN  -- Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, mengantisipasi serta meningkatkan pengamanan terkait hilangnya 183 detonator atau alat pemicu bom milik perusahaan pertambangan batu bara PT Adaro. Kapolres Balangan Ajun Komisaris Besar Polisi Moh Zamroni, Selasa (11/10) di Paringin, mengatakan, meskipun kehilangan tersebut berada di gudang PT Adaro, bukan berarti Polres Balangan tinggal diam. "Sebagai aparat keamanan tentu kita turut melakukan pengamanan, serta melakukan antisipasi di wilayah kita," ujarnya.

Menurut Kapolres, kejadian hilangnya detonator cukup mendapat perhatian dari Kapolda Kalsel Brigjend Pol Erwin Triwanto. Bahkan sudah ada tim yang ditugaskan untuk melakukan penyelidikan. "Disebutkan ada tiga dus isi 60 unit detonator dan tiga unit detonator lainnya, sehingga totalnya menjadi 183 detonator yang hilang," terangnya.

Kapolres memerintahkan para anggota, agar turut serta melakukan antisipasi dan meningkatkan fungsi intelijen masing-masing anggota agar tetap peka terhadap segala kemungkinan. "Kita tingkatkan fungsi intelijen anggota kita di lapangan, sehingga jika terdapat hal yang mencurigakan terkait detonator dapat kita antisipasi dan kita sampaikan kepada Polda Kalsel," paparnya.

183 unit detonator terdiri dari tiga dus isi 60 unit dan tiga unit detonator lain hilang pada Rabu (5/10).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement