Selasa 02 Dec 2014 16:10 WIB

Adaro Serahkan Bantuan Delapan Unit Angkot

PT Adaro Indonesia
Foto: Republika/Yogi Ardhi
PT Adaro Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG -- PT Adaro Indonesia melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) menyerahkan delapan unit angkutan perkotaan kepada Pemerintah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan guna mendukung program angkutan umum gratis bagi pelajar dan guru.

Humas PT Adaro Indonesia, Hikmatul Amin, mengatakan, delapan unit angkutan umum jenis suzuki APV ini merupakan sumbangan dari PT Adaro beserta subkontraktornya masing-masing, PT Sapta Indera Sejati (SIS), PT Pamapersada Nusantaram, PT Buma dan PT Rahman Abdijaya.

"Bantuan delapan unit angkutan umum ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan guna mendukung program pemerintah daerah memberikan layanan angkutan gratis khususnya bagi guru dan pelajar," jelas Hikmatul, Senin (1/12).

Penyerahan angkot ini dilaksanakan pada perayaan hari jadi ke-49 Tabalong di halaman Pendopo Bersinar Pembataan.

Angkutan kota gratis ini akan melayani rute angkutan umum mencakup trayek 1 (Terminal Mabuun melintasi halte DPRD - Pasar Tanjung), trayek 2 (Terminal Mabuun - Tugu Obor - Pasar Tanjung) dan trayek 3 (Tanta - Pasar Kapar).

Bupati Tabalong Anang Syakhfiani bahkan akan tetap menggratiskan angkutan umum ini bagi pelajar dan guru selama masa kepemimpinannya bersama wakil bupati, Zony Alfianoor. "Angkutan gratis ini akan berlaku selama masa jabatan saya dan wakil bupati berakhir selain itu pada Februari 2015 kita akan menambah lima unit lagi hingga seterusnya," jelas Anang.

Dia pun berharap ada pengusaha yang mau mendukung program angkutan umum gratis ini dengan menanamkan investasinya di bidang transportasi.

Sebagai persiapan operasional delapan unit angkot ini, Dinas Perhubungan Tabalong sudah merekrut 30 tenaga kontrak sekaligus memberikan pelatihan dan uji coba.

Melalui pelatihan, para pegawai kontrak ini diberikan perbekalan terkait undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, fasilitas keselamatan jalan serta mekanik otomotif.

Warga Tanjung, Ifan, mengatakan, kehadiran angkutan umum gratis ini bisa mengurangi beban hidup masyarakat menyusul naiknya harga bensin hingga mencapai Rp 9.500-Rp 10.000 per liter.

"Harapan kita angkutan umum gratis ini benar-benar direalisasikan mengingat sekarang biaya hidup makin mahal sebagai dampak kenaikan BBM beberapa waktu lalu," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement