REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan program Keluarga Berencana (KB) memiliki peran untuk kemajuan Indonesia. Anak-anak dan keluarga yang terencana dapat mendorong terciptanya keluarga sejahtera dan bahagia, serta mampu mengatasi permasalahan kependudukan yang dialami hampir seluruh negara di dunia
"Apakah ingin anaknya satu, silakan. Ingin anaknya dua, silakan. Tetapi yang paling penting direncanakan dengan baik," kata Jokowi di Bantul, Senin (10/10) berdasarkan siaran pers Biro Pers Istana Kepresidenan.
Jokowi menjelaskan, salah satu perencanaan yang dibutuhkan sebuah keluarga adalah perencanaan keuangan untuk pendidikan anak. Jokowi ingin anak-anak Indonesia nantinya mampu bersaing dengan negara lainnya dan dapat terus memperoleh pendidikan.
Jokowi tidak ingin anak-anak di Indonesia hanya bersekolah sampai di jenjang sekolah dasar (SD). "Karena dengan bersekolah, anak-anak akan mendapatkan pendidikan sehingga bisa bersaing dengan negara lain," ucapnya.
Karena itu, Jokowi meminta Kepala BKKBN, Surya Chandra Surapaty, untuk terus menjadikan keluarga Indonesia sebagai keluarga yang sejahtera. Jokowi secara khusus meminta agar BKKBN mengawal program KB dengan memberi perhatian khusus kepada generasi muda.
"Pastikan makin banyak keluarga yang mengikuti dan perhatian khusus perlu diberikan kepada generasi muda atau keluarga baru," kata Jokowi.