REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan seroang gubernur memiliki tugas untuk mencari solusi yang adil bagi masyarakatnya. Gubernur juga perlu membuat aturan dengan mengedepankan prinsip keadilan.
"Insya Allah, saya akan mengedepankan keadilan dulu baru kemudian membuat peraturan yang sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan," kata Anies di hadapan warga Guji Baru, Kelurahan Duri Kepa, Jakarta Barat, Jumat.
Anies menyatakan komitmennya untuk mengupayakan status kepemilikan tanah warga Guji baru yang sudah menempati lahan di kawasan itu selama lebih dari 35 tahun.
Karena itu, dia menandatangani kontrak politik yang diajukan warga. Kontrak politik tersebut memuat lima komitmen.
Komitmen pertama adalah Anies akan membantu perjuangan warga Kampung Guji Baru yang ada di RT 4, RT 5, RT 6, dan RT 7, RW 2 Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk dalam mendapatkan status kepemilikan tanah.
Warga berharap mereka yang sudah menempati tanah di kawasan itu lebih dari 35 tahun bisa mendapatkan status kepemilikan tanah sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria.
Anies juga berkomitmen untuk menata permukiman yang dianggap kumuh dengan program khusus seperti rumah komunitas, kampung susun, kampung deret dan bedah kampung dengan mengedepankan semangat gotong royong.
Kemudian, permukiman kumuh yang berada di atas lahan milik swasta atau badan usaha milik negara (BUMN) akan diselesaikan melalui negosiasi bersama pemilik lahan dengan gubernur sebagai perantara supaya warga tidak kehilangan haknya.
Baca juga, Pengamat; Anies Sandiaga Bisa Menangkan Pilkada DKI, Jika.
Anies juga berkomitmen untuk membuat program khusus untuk meningkatkan perekonomian masyarakat terutama di kampung-kampung dengan berbasis gotong royong seperti kampung tematik dan menambah pembentukan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) baru. Terakhir, Anies berkomitmen untuk terbuka dalam menyebarluaskan informasi kepada warga kota.
Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 akan diikuti tiga pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur.
Mereka adalah Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai Nasdem. Kemudian Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS.