Kamis 06 Oct 2016 19:21 WIB

Kapal Perang Chile Singgahi Pulau Dewata

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pelabuhan Gilimanuk, Bali
Pelabuhan Gilimanuk, Bali

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kapal Perang Esmeralda milik Angkatan Laut Chile berlabuh di Pulau Dewata. Gubernur Bali, Made Mangku Pastika secara khusus menerima kunjungan Duta Besar Chile untuk Indonesia, Gonzalo Mendoza, Kamis (6/10) di kantornya.

"Bali sudah disinggahi berbagai kapal perang dunia dan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kita," kata Pastika, Kamis (6/10).

Bali, menurut Pastika hanya 0,29 persen dari total luasan Indonesia, namun jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke sini merupakan tertinggi secara nasional. Empat juta dari 10 juta wisman yang datang ke Indonesia singgah di Bali.

Hal tersebut disebabkan Bali memiliki keunikan tradisi, budaya, dan masyarakatnya. Masyarakat Bali sangat familiar dengan wisatawan, sehingga mereka betah berlama-lama di sini. Dari sisi keamanan, kata Pastika Bali selalu menjamin keamanan dan kenyamanan wisatawannya.

Kapten Kapal AL Chile, Carlos Schnaldt mengatakan ini merupakan keempat kalinya Kapal Esmeralda singgah di Bali. Terakhir kalinya kapal ini berkunjung ke Pulau Dewata dua pekan sebelum peristiwa Bom Bali I pada 2012. "Esmeralda kini berusia 61 tahun dan sudah beberapa kali berkeliling dunia dalamrangka mengantar para tarunanya belajar tentang laut dan pertanahan laut," ujarnya.

Kapal Esmeralda berbobot 3.600 gross ton dan panjang 114 meter. Kapal ini mengangkut 330 taruna dan telah berlayar selama 3,5 bulan. Sebelum berlabuh di Pelabuhan Benoa hari ini, Esmeralda berangkat dari Singapura dan selanjutnya akan melanjutkan perjalanan ke Sydney, Australia pada Senin (10/10) pekan depan. "Rencananya kami akan kembali ke Chile Januari 2017," kata Schnaldt.

Selama di Bali, kata Schnaldt rombongan akan berkunjung ke sejumlah tempat wisata bersejarah di Bali, khususnya Ubud. Mereka ingin belajar budaya Bali dan menjalin komunikasi dengan TNI AL di Bali untuk transfer ilmu dan mempererat kerja sama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement