REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono meminta mahasiswa jangan takut menghadapi persaingan pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Ia meyakinkan, saat ini ekonomi Indonesia kuat.
"Tidak ada apa-apanya MEA itu, yang penting kita harus kuat. Karena kalau kita kuat, siapa pun pasti kita bisa hadapi," kata Basuki ketika menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Economic Solutions 2016 dengan tema "Kesiapan Infrastruktur Indonesia dalam Persaingan MEA" di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Rabu (5/10).
Menurutnya, saat ini pemerintah gencar membangun infrastruktur tidak hanya menghadapi MEA namun juga untuk menghadapi pasar global yang lebih luas cakupannya. Terutama untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia. Menteri Basuki menyampaikan agar mahasiswa jangan mau ditakut-takuti mengenai persaingan MEA.
"Kalau anda (mahasiswa) semua mendengarkan presiden kita (Joko Widodo), pertemuan-pertemuan di ASEAN Summit dan G20, mereka (negara-negara di dunia) takut dengan Indonesia karena kita negara besar," tuturnya.
Menteri Basuki menyampaikan hal tersebut dengan maksud ingin meluruskan agar mahasiswa tidak takut dengan MEA. "Kita memang harus siap dengan itu (infrastruktur), karena selain MEA masih ada banyak lagi komunitas-komunitas pasar global di dunia ini seperti Asia-Pasifik, Cina, Eropa, sementara MEA hanya salah satu saja," ujarnya.