Selasa 04 Oct 2016 22:19 WIB

Bank Sampah Eratkan Kerukunan Antar Warga

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Andi Nur Aminah
 Bank Sampah (ilustrasi)
Bank Sampah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Bank sampah, meskipun kecil, ternyata memiliki manfaat yang tak bisa dianggap remeh. Kota Tangerang salah satu kota yang menggalakkan penerapan bank sampah di lingkungan masyarakat.

Salah satunya bank sampah Gawe Rukun di Kunciran, Kota Tangerang. Bank sampah tersebut selain menjadi tempat pengolahan sampah mini di lingkungan perumahan juga mempererat kerukunan warga Kunciran.

Berawal dari rasa keprihatinannya akan kondisi lingkungan yang gersang, kumuh dan gelap, Tukidi (50 tahub), sang pelopor Bank Sampah Gawe Rukun Kunciran kini berhasil mengubah perilaku masyarakatnya untuk hidup sehat. Selain lingkungannya nyaman dan asri, masyarakatnya pun lebih guyub, berkat hadirnya bank sampah yang ia dirikan tersebut.

Semua itu bermula ketika pada 2010 dia bersama 17 warga lainnya tergerak untuk menjadikan lingkungannya lebih baik. Saat itu dia yang menjabat ketua RT mewajibkan warganya untuk menanam tanaman buah meski hanya di pot.

Selain itu, warga juga dilarang membuat bak penampungan sampah di depan rumahnya. Sebagai gantinya, dibuatlah tempat pembuangan sementara (TPS) yang letaknya tidak begitu jauh dari perumahan.  "Jadi masyarakat sedikit berjalan kaki kalau mau buang sampah," kata Tukidi, Selasa (4/10).

Selama delapan bulan berjalan, kondisi lingkungan mulai berubah. Selain itu, warga juga mulai mengolah sampah-sampah kering. "Setelah itu barulah kita kemudian beralih ke sampah basah. Jadi warga yang menyapu dedauan yang mudah busuk dikumpulkan untuk disetor menjadi kompos," ujarnya.

Kompos-kompos tersebut kemudian dimanfaatkan oleh kelompok tani yang telah dibina untuk menanam cabai. Tukidi menjelaskan kampungnya mempunyai tanah kurang lebih 800 meter yang digunakan oleh kelompok tani tersebut. Selain itu pihaknya juga mengolah air limbah yang ada untuk dimanfaatkan sebagai air penyiram tanaman dan steam motor.

Enam tahun berlalu, kini warga sudah merasakan manfaatnya. Selain lingkungan menjadi hijau dan asri warga kini tidak cuek antara satu dengan yang lainnya.

"Bila tadinya antara satu gang dengan gang lainnya tidak saling kenal, tapi kini menjadi kenal hanya melalui sampah dan ini barangkali tidak ada di tempat lain. Selain itu, yang tak kalah penting kita bisa mengubah perilaku warga untuk peduli akan kebersihan lingkungan," tuturnya menjelaskan.

Selain di Kunciran, bank sampah di kantor Kecamatan Karawaci juga dianggap cukup berhasil mengajak warga sekitar untuk mengumpulkan dan memilah sampah.

Bank sampah yang dibangun di taman belakang kantor Kecamatan Karawaci itu digunakan untuk mengolah sampah di sekitar Kecamatan Karawaci menjadi kompos. Sebagai bukti keseriusan, terdapat pengurus yang khusus mengurusi bank sampah tersebut.  "Bank sampah ini digunakan oleh warga sekitar sini, dan pengurusnya yang mengatur bank sampah ini," tutur Camat Karawaci, Kiki Whibawa, beberapa waktu lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement