Selasa 04 Oct 2016 17:26 WIB

Ahok Bisa Tersingkir di Putaran Pertama

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Teguh Firmansyah
Demo tolak Ahok di Monas.
Foto: dok. Istimewa
Demo tolak Ahok di Monas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) network Adjie Alfaraby, mengatakan peluang tiga pasangan calon (paslon) Pilkada DKI Jakarta 2017 sama rata. Jika Pilkada berlangsung dalam dua putaran, ketiga paslon sama-sama berpeluang tersingkir di putaran pertama.

"Dari pemetaan, dapat ditarik kesimpulan jika tiga paslon berpeluang melaju ke putaran kedua Pilkada dan sama-sama dapat tersingkir di putaran pertama Pilkada," tambah Adjie.

Menurut Adije, secara umum, paslon pejawat Basuki Tjahaja Purnama (Aahok) - Djarot Syaiful Hidayat, unggul dalam survei elektabilitas. Namun, keunggulan persentase keduanya bersifat tipis jika dibandingkan dengan dua paslon penantang, yakni Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan agus Yudhoyono-Sylviana Murni.

"Elektabilitas Ahok-Djarot sebanyak 31,4 persen, sementara Anies-Sandiaga sebanyak 21,1 persen dan Agus - Sylviana sebanyak 19,3 persen. Dengan demikian, selisih elektabilitas secara umum bagi ketiga paslon berkisar antara 10 persen-12 persen," ujar Adjie dalam konferensi pers di Kantor LSI, Jakarta Timur, Selasa (4/10).

Berdasarkan hasil survei dalam Pilkada, Pileg maupun Pilpres sebelumnya, satu paslon diprediksi dapat mengungguli lawan-lawannya jika memiliki selisih elektabilitas sekitar 20 persen. Merujuk kepada hasil survei LSI ini, Adjie memprediksikan Pilkada Jakarta akan berlangsung dalam dua putaran.

Sebab, ketiga paslon diperkirakan tidak ada yang mencapai keunggulan di atas 50 persen suara.  Sementara itu, lanjut Adjie, jika melihat peta kategori survei secara spesifik, kekuatan ketiga paslon hampir sama. Pasangan Ahok-Djarot, unggul di kategori pemilih berdasarkan gender dan latar belakang agama.

Paslon ini mendapat dukungan sebesar 36,4 persen pemilih perempuan dan 26,4 persen pemilih laki-laki.

Pasangan Anies-Sandiaga memperoleh dukungan pemilih laki-laki sebanyak 20,9 persen dan pemilih perempuan sebanyak 21,4 persen. Pasangan Agus-Sylviana mendapatkan dukungan pemilih laki-laki sebesar 19,5 persen dan pendukung perempuan sebanyak 19,1 persen.

Baca juga, Pengamat: Bukan Mustahil Survei Menyebut Ahok Potensial Kalah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement