REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya menyebutkan, Mutmainah (28) mengaku tidak memutilasi anak kandungnya, Arjuna (1). Bahkan, ia merasa tak bersalah.
"Yang bersangkutan belum bisa dimintai keterangan dan merasa tidak bersalah," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono di Jakarta Selasa (4/10).
Awi menuturkan Mutmainah diduga mengalami sakit kejiwaan dan masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta Timur. Sejauh ini kondisi Mutmainah belum stabil sehingga penyidik kepolisian belum dapat meminta keterangan terkait dugaan pembunuhan anak kandungnya.
Awi menuturkan tim dokter RS Polri Kramatjati masih memantau kondisi kejiwaan Mutmainah secara terus menerus. Selain merawat Mutmainah, Awi menuturkan polisi juga mengupayakan pemulihan psikologis anak pertama pelaku berinisial CL (2). Dikatakan Awi, CL mengalami luka ringan pada bagian telinga akibat penganiayaan yang dilakukan ibu kandungnya itu.
Sebelumnya, Mutmainah memutilasi anak kedua Arjuna dan melukai anak pertama CL di kontrakan kawasan Tegal Alur Cengkareng Jakarta Barat, Minggu (2/10) malam. Suami Mutmainah, Aipda Deni Siregar menemukan istri bersama dua anaknya dalam kondisi terluka karena senjata tajam. Deni membuka paksa pintu kontrakan karena tangisan CL, sedangkan Mutmainah tidak bereaksi saat dipanggil suami.
Kepolisian masih mendalami motif tindakan yang dilakukan Mutmainah terhadap kedua anak kandungnya tersebut, namun dugaan sementara pelaku depresi.