Selasa 04 Oct 2016 06:19 WIB

Pengikut Dimas Kanjeng Bertahan di Padepokan

Dimas Kanjeng Taat Pribadi
Foto: youtube
Dimas Kanjeng Taat Pribadi

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Beberapa Pengikut Dimas Kanjeng enggan meninggalkan tenda-tenda yang ditinggalinya bersama sejumlah orang di kompleks Padepokan Dimas Kanjeng Probolinggo pimpinan Taat Pribadi. Padepokan berada di Dusun Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo.

"Saya tetap tinggal di sini karena saya menemukan kenyamanan di sini," kata Imanulah Sukardi, salah satu pengikut asal Pasuruan yang merupakan mantan Guru Agama SMP itu, Senin (3/10).

Pria berusia 58 tahun itu mengatakan informasi adanya padepokan itu diketahui sejak 2010, dan baru resmi menjadi "pengikut" pada tahun 2013. Namun, pria yang mengaku juga pernah menjadi dalang ini tidak sepenuhnya menetap berlama-lama di Padepokan Dimas Kanjeng itu.

"Setiap satu bulan sekali, atau dua minggu sekali saya pulang ke Pasuruan," ujarnya.

Ia masih meyakini bahwa ajaran Taat Pribadi ini benar adanya, karena di padepokan ini bisa meningkatkan spiritualitasnya, intelektualitasnya dan juga tentunya rasa sosialnya. Saat ditanya bagaimana dengan kehidupan selama tinggal di Padepokan, Aminullah menjelaskan bahwa dirinya tinggal dengan sepuluh orang di satu tenda, bahkan untuk biaya listrik mereka rela berbagi.

"Kalau bayar listrik seikhlasnya mas, di sini saya ada Rp 50 ribu ya patungan, Itu berjalan sudah turun menurun," ucapnya di rumah yang dihuni pengikut dari Bali, Makassar, bahkan non-Muslim.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement