REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jaksa Agung M Prasetyo siap turunkan tim Pengawal Pengaman Pemerintah dan Pembangunan (TP4) untuk membantu jalannya pemilihan kepada daerah (Pilkada) 2017 nanti. Tujuannya untuk mengantisipasi adanya kecurangan-kecurangan yang dilakukan para calon tersebut.
Prasetyo mengatakan dalam pengawasan kampanye kejaksaan Agung masuk dalam sentra penegakkan hukum terpadu (gakumdu). Alhasil kata dia setiap kali pemilihan seperti pemilihan Presiden, pemilihan kepala daerah maka kejaksaan dilibatkan.
"Di situ ikut mengawasi jalannya perhelatan pesta demokrasi," ujarnya di Kajaksaan Agung, Jakarta Selatan, Senin (3/10).
Prasetyo menjelaskan ada saja celah hukum yang dimanfaatkan oleh para calon dalam proses pemilihan menjadi kepala daerah. Belum lagi kata dia belajar dari pengalaman ada saja para calon yang menyalahgunakan kewenanganya untuk memenangkan pemilihan tersebut.
"Kita lihat selama ini yang sudah terjadi biasanya menyalahgunakan kewenangan dan jabatannya. Misalnya penyimpangan pengelolaan dan penggunaan dana bansos. Itu yang harus kita awasi dan kita cegah," ujar Prasetyo.
Oleh karena itu sambungnya tim TP4 juga akan diturunkan. Akan tetapi masih kata Prasetyo sifatnya adalah apabila dibutuhkan saja. "TP4 kalau diminta pendampingan, kita akan turun. Mencegah lebih baik daripada mengobati kan," ungkapnya.
Selanjutnya saat ditanya apakah juga akan mengawasi dana APBD yang kemungkinan dipakai untuk kampanye, Prasetyo membenarkan. Bahkan kata dia yang melakukan pengawasan bukan saja dirinya namun juga masyarakat dapat turut serta untuk mengawasi.
"Itu kan uang rakyat, harus digunakan untuk kepentingan rakyat. Bukan untuk kepentingan lain. Contohnya yang di Sumut itu, ditengarai dan dikhawatirkan adanya hal seperti itu terulang lagi," ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika