REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pada hari ini, Sabtu (1/10), pelajar di Kota Tangerang melakukan deklarasi damai. Deklarasi tersebut berangkat dari keprihatinan akan maraknya tawuran pelajar di kota Akhlakul Karimah itu.
"Harapan kami, tidak ada tawuran lagi ke depan. Karena bagaimana pun tawuran tidak menguntungkan siapa pun," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Budaya Kota Tangerang, Abduh Surahman, Sabtu (1/10).
Sekitar tujuh ribu siswa dari seluruh SMA dan SMK di Kota Tangerang menghadiri Gor Tangerang untuk mendeklarasikan antitawuran, narkoba, dan asusila. Para pelajar juga berjanji untuk menjaga nama baik bangsa dan kearifan lokal.
Para pelajar juga berjanji untuk tunduk dan patuh terhadap peraturan serta menjaga nama baik sekolah dan keluarga. Kemudian, menjalin silaturahim antar pelajar, tidak mudah terprovokasi yang memecah belah kesatuan dan persatuan. Mereka juga berjanji untuk menjadi pelajar berkarakter dan berprestasi.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah juga meminta agar para pelajar tidak tawuran lagi, hanya dengan perselisihan sepele. Dia meminta agar para pelajar tetap menjaga nama baik sekolah, keluarga, dan Kota Tangerang. Dia berharap agar seluruh menjalin persaudaraan dengan sesama pelajar.
Untuk menghindari kegiatan-kegiatan yang negatif, seperti tawuran, penyalahgunaan narkoba, dan tindak kekerasan lainnya, Arief meminta agar para pelajar untuk aktif mengikuti kegiatan ekstra kurikuler sekolah. Dia juga meminta agar pelajar tidak mudah terprovokasi oleh informasi-informasi yang tidak jelas asalnya. Karena mereka adalah generasi penerus masa depan.
Prasasti Deklarasi Damai Pelajar Kota Tangerang ditandatangani Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Ketua DPRD Kota Tangerang Suparmi, Kapolrestro Kota Tangerang Kombes pol Irman Sugema, dan Dandim 05/06 Achirudin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika