Jumat 30 Sep 2016 13:24 WIB

BPBD NTB Siaga Atasi Erupsi Gunung Barujari

Rep: Muhammad Nursyamsi / Red: Angga Indrawan
Aktivitas gunung Rinjani, Selasa (27/9).
Foto: lenk Rinjani
Aktivitas gunung Rinjani, Selasa (27/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB mengeluarkan rekomendasi kepada masyarakat di sekitar Gunung Rinjani dan pengunjung tidak beraktivitas atau berkemah di sekitar kaldera Gunung Rinjani. BPBD mengimbau berada pada jarak aman dalam radius tiga kilometer dari kawah Barujari.

"Jika terjadi hujan abu masyarakat diminta untuk diam di dalam rumah dan apabila berada di luar rumah disarankan memakai masker penutup hidung, mulut, dan penutup mata agar terhindar dari penyakit saluran pernapasan (ISPA) dan iritasi mata," ujarnya di Media Center Pemprov NTB, Kota Mataram, NTB, Jumat (30/9).

Ia juga mengimbau, masyarakat di sekitar Gunung Rinjani diharapkan tenang dan tetap waspada, serta tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Rinjani. BPBD NTB juga akan selalu berkoordinasi dengan Pusat vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi dan BNPB serta BPBD Kabupaten/Kota dalam memberikan informasi tentang erupsi Gunung Rinjani.

Terkait bantuan logistik, ia mengatakan, stok yang ada saat ini masih dirasa cukup jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Ia menjelaskan, stok masker yang ada di BPBD Provinsi NTB sebanyak 55 ribu lembar dan Dinas Kesehatan sebanyak 250 ribu lembar, serta di BPBD Kabupaten/Kota sebanyak 5.000 lembar. 

Ia melanjutkan, BPBD NTB juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar mewaspadai turunnya hujan abu vulkanik melalui surat kabar maupun media elektronik. "BPBD NTB juga mempersiapkan sarana prasarana evakuasi pengungsian apabila terjadi kondisi terburuk dengan mengacu kepada rencana kontinjensi menghadapi ancaman bencana erupsi Gunung Rinjani atau Gunung Barujari, serta memonitor setiap saat perkembangan gunung baru jari melalui pos pengamatan Gunung Rinjani," lanjutnya. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement