REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrat, Amir Syamsuddin, mengungkapkan awal mula munculnya nama Agus Harimurti Yudhoyono dalam koalisi di Cikeas. Amir mengakui, ada yang menganggap nama Agus sudah merupakan satu setting dari awal. Namun hal itu tak benar.
"Nah, mereka teman-teman koalisi ini tahu nama Agus baru muncul tanggal 21 September," jelasnya dalam satu program acara dialog di salah satu televisi nasional, Selasa (27/9) malam.
Pembahasan nama Agus, kata Amir, hanya berlangsung tiga kali. Setelah mendapati nama itu, ketua umum Partai Demokrat dalam hal ini Susilo Bambang Yudhoyono meminta waktu untuk berkomunikasi dengan putranya.
Mengapa SBY perlu mengkomunikasikan, karena ini sekaligus untuk mengingatkan bahwa kontes besar ini berisiko. Tak mesti pasti Agus akan menang dalam pilgub. Ada kemungkinan dia kalah dan dia harus siap untuk itu.
"Saudara Agus itu mendengar hanya diberi waktu enam jam. Dan jawabannya kesediannnya," ujarnya.
Amir mengakui ia merupakan salah satu yang memunculkan nama Agus. Namun bukan saat proses penyeleksian calon.
Amir mengusulkan nama Agus sudah dari beberapa waktu lalu. Hanya saja sambutannya dingin. Ketika itu SBY tak serta merta semangat dan hanya membiarkan masalah ini.
Baca juga, Ani Yudhoyono: Tuduhan SBY Paksa Agus Mundur Sangat Menyakitkan.
"Sampai muncul nama itu pada pembicaraan 21 malam diperlukan kerja intens untuk menginfomasikan masalah ini," ujarnya.
Faktor lain yang dipertimbangkan dalam penunjukan Agus adalah kejutan. Karena saudara Agus ini belum pernah terlihat namanya di poling. "Lima bulan perjalanan ini masih ada waktu."