REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK, Yang penting gue bayar pakai duit. Mungkin begitu yang ada dibenak Setiadi, warga Warga Perumahan Pancoran Mas Permai Blok H-9, RT 002/007 Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.

Setiadi dengan cueknya membawa satu ember cat ukuran 25 kg dan dua kardus berisi uang koin Rp 1.000 untuk membeli sepeda motor Honda CBR 150 R Repsol seharga Rp 33,425 juta di showroom Honda Motor Care, di Jalan Raya Sawangan, Depok, Senin (26/9). Pembayaran cash dengan uang koin yang dibawa Setiadi sempat ditolak pihak dealer motor tersebut, namun Setiadi ngotot dengan alasan uang koin yang ia bawa masih berlaku dan sah untuk transaksi pembayaran.

Seorang sales marketing showroom Honda Motor Care Depok, Mia Sisilia menceritakan, sempat kebingungan kedatangan konsumen yang hendak membeli motor dengan satu ember dan dua kardus uang koin Rp 1.000. Mia kemudian berkonsultasi dengan pimpinannya.

"Saya diperintahkan untuk melayani dan menerima pembayaran dengan uang koin," ujar Mia kepada sejumlah wartawan di Depok, Selasa (27/9).

Mia kemudian meminta bantuan lima orang rekannya untuk menghitung uang koin yang dibawa Setiadi bersama dua orang rekannya itu yang datang ke showroom pada Senin (26/9), pukul 09.00 WIB. "Pastilah Kami kewalahan menghitungnya, perlu waktu 10 jam untuk menghitung koin sebanyak itu. Totalnya mencapai lebih dari Rp 38 juta, masih ada sisanya," tuturnya.

Raut wajah Setiadi pun tersenyum dapat membeli motor Honda CBR150R Repsol yang sudah lama diidamkannya itu. "Tadi kami sudah mengantar motor yang dipilih Setiadi ke rumahnya," terang Mia.

Menurut Mia, konsumennya itu telah mengumpulkan uang koin selama lima tahun, baik dari uang sisa jajan atau uang sisa berbelanja. "Dia juga sempat bilang ke kami,  yang penting saya bayar pakai uang," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika