Selasa 27 Sep 2016 18:07 WIB

Bukit Duri Digusur Besok, Warga Siaga

Rep: c39/ Red: Angga Indrawan
  Alat berat sudah berada di lokasi penggusuran di kawasan Kampung Melayu Kecil, Bukit Duri, Jakarta, Selasa (27/9).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Alat berat sudah berada di lokasi penggusuran di kawasan Kampung Melayu Kecil, Bukit Duri, Jakarta, Selasa (27/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komunitas warga Bukit Duri yang tidak setuju dengan penggusuran paksa sekitar 150 Kepala Keluarga, sudah siaga menghadapi kemungkinan penggusuran Rabu (28/9) besok pagi. Ketua Komunitas Ciliwung Merdeka, Sandyawan Sumardi sebagai pendamping warga mengatakan, warga sudah siaga dengan penggusuran tersebut.

"Sudah cukup lama bertubi-tubi kami mengalami rayuan, penekanan, teror, adu-domba dan provokasi dari pihak aparat kelurahan, kecamatan, wali kota, kepolisian, koramil dan para intel. Kami punya keyakinan karena kami sedang dalam proses gugatan hukum, class action di PN Pusat, serta gugatan di PTUN," ujar pria yang akrab disapa Romo Sandy tersebut saat dihubungi, Selasa (27/9).

Sandy mengatakan, gugatan tersebut sudah diterima dan sidang sudah berlangsung. Namun, kata dia, ternyata justru Pemprov DKI yang melanggar hukum dengan tetap melakukan penggusuran.

"Dan kami tetap tidak merobohkan rumah-rumah kami sendiri. Meski berat, kami sudah bergotong royong saling membantu, terutama membantu warga yang kurang mampu untuk mengontrak rumah bersama sebagai rumah suaka," ucap Sandy.

Kendati demikian, kata Sandy, warga Bukit Duri besok akan menghadapi penggusuran dengan aksi damai tanpa kekerasan, demi kemanusiaan yang adil dan beradab. "Rupanya Pemkot (Pemkot Jaksel) berubah lagi. Penggusuran akan dilaksanakan besok pagi, kita harus siaga!," kata Sandy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement