REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar sembilan orang dari perwakilan ILUNI UI yang berasal dari berbagai profesi berpartisipasi dalam membantu warga Garut. Tak tanggung-tanggung, tim ILUNI UI Peduli ini turun tangan langsung ke lokasi banjir selama empat hari.
Adapun bantuan Tim ILUNI UI Peduli berupa penyediaan torrent air dan pemberian mesin cuci kepada warga Mekarsari RW 1, koordinasi dengan tim medis UI Peduli untuk bisa bantu ke Cikajang, serta mempersiapkan alat kebersihan dan bantuan untuk dibawa ke cikajang.
Selain itu, Tim ILUNI UI Peduli juga mengumpulkan dana di website kitabisa.com. Pengumpulan dana saat ini sudah mencapai Rp 56 juta. "Kita bersyukur dana ini melebihi target. Tadinya kami menargetkan Rp 50 juta," kata Arief Budhy Hardianto, Ketua UMUM ILUNI UI, Senin (26/9).
Saat ini penyaluran dana melalui kita bisa masih dibuka sampai 3 hari. Ke depannya, dana ini akan dipergunakan untuk program pascabencana yang merupakan salah satu program kerja dari Community Development Center ILUNI UI. Pelaksanaan kegiatan pasca bencana dilakukan segera setelah assesment selesai dibuat.
Sebagaimana diketahui banjir Garut ini menjadi perhatian banyak pihak. Banjir ini diakibatkan meluapnya air sungai cimanuk. Banjir ini berdampak pada 750 orang warga desa cimacan terutama yang tinggal dialiran sungai Cimanuk. saat ini dinyatakan masih 22 orang hilang dan 33 warga meninggal dunia, dua jenazah akan dibawa ke Jakarta untuk didentifikasi lebih lanjut melalui tes DNA.