REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, Sandy alias Gepeng harus meregang nyawa saat teman-temannya ingin memberikan kejutan di hari ulang tahunnya. Gepeng tewas setelah kesetrum listrik saat diikat keenam temannya di tiang lampu basket, di MS Footsal, Tangerang.
Awi menuturkan, kejadian ini bermula saat karyawan MS Footsal ini berulang tahun pada Senin (26/9) sekitar pukul 00.00 WIB di MS Footsal, Tangerang, Banten. Namun, keenam temannya lalai bahwa Gepeng dalam bahaya.
"Pelakunya enam orang anak-anak semua. Tapi statusnya masih saksi, setelah diautopsi baru nanti diselidiki apa penyebab kematiannya," ujar Awi kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (27/9).
Menurut Awi, perbuatan keenam anak tersebut keterlaluan dan bisa ditindak dengan pasal kelalaian, karena membahayakan orang lain. "Korban oleh rekan-rekannya diikat di tiang lampu basket, kemudian di siram air. Secara spontan korban mengalami kejang akibat terkena aliran listrik," ucap Awi.
Awi mengatakan, kejadian ini disaksikan seorqng security MS Footsal, Muradi. Saat melihat kejadian tersebut, Muradi pun langsung menurunkan panel listrik.
"Selanjutnya korban langsung di evakuasi ke RS Eka Hospital. Saat diperiksa di UGD korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa," kata Awi.
Menurut keterangan saksi-saksi di TKP korban terkena aliran listrik akibat kabel tiang lampu penerangan sudah terkelupas.
"Kererangan saksi, korban tersebgat listrik dari kabel tiang lampu lapangan basket yang sudah terkelupas oleh mesin potong rumput," jelasnya.