Senin 26 Sep 2016 19:47 WIB

Bakal Calon Bupati Bekasi Mulai Bertarung Visi Misi

Rep: Kabul Astuti/ Red: Ani Nursalikah
Pilkada Bekasi
Foto: wartakotalive
Pilkada Bekasi

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Memasuki musim Pilkada 2017, para bakal calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Bekasi mulai bertarung merebut hati masyarakat. Mereka mengumbar prioritas yang kelak akan dilakukan apabila terpilih sebagai kepala daerah Kabupaten Bekasi 2017-2022.

Bakal pasangan calon dari jalur perseorangan, Iin Farihin dan KH Mahmudin akan memprioritaskan sektor reformasi agraria apabila terpilih sebagai kepala daerah. Program unggulannya berkaitan dengan masalah alih fungsi lahan di Kab Bekasi. Alih fungsi lahan pertanian yang disulap perumahan menjadi sasaran utama yang ingin dia benahi.

"Saya berkeinginan bagaimana alih fungsi lahan, yang menurut saya, dalam perspektif hukum saya ini amburadul. Jadi alih fungsi lahan yang menurut saya bertabrakan dengan UU No 41 tahun 2009 ini yang saya mau benahi dulu," kata Iin Farihin usai menjalani tes psikologi, kepada Republika.co.id, Ahad (25/9).

Prioritas kedua, kata Iin, bertumpu pada reformasi birokrasi. Menurut dia, bicara perbaikan Kab Bekasi dari hulu ke hilir tidak akan bisa terjadi kalau reformasi birokrasi tidak dijalani. Saat ini, Iin mengklaim para SKPD tidak ada niat untuk membangun Bekasi. Dibutuhkan reformasi total dalam tatanan birokrasi Kab Bekasi.

"Sejauh ini kawan-kawan SKPD itu tidak ada niat buat bangun Kab Bekasi. Rasa memiliki mereka terhadap Kab Bekasi juga tidak ada," kata Iin.

Satu lagi bakal pasangan calon bupati dari jalur perseorangan, Obon Tabroni-Bambang Sumaryono, mengaku akan memprioritaskan masalah kesehatan dan tenaga kerja. Ia menyatakan sudah mengadakan survei terhadap kebutuhan masyarakat Kab Bekasi. "Kita menjadi lebih paham dan lebih tahu lagi apa sih yang diharapkan oleh masyarakat," kata Obon Tabroni, dalam kesempatan yang sama.

Obon menyatakan, masalah kesehatan dasar menjadi persoalan yang mesti segera diselesaikan. Selain kesehatan, lanjut Obon, Kab Bekasi yang dikenal sebagai kawasan industri ironisnya juga masih menghadapi masalah pengangguran. Sungai-sungai menjadi kotor akibat limbah pabrik.

"Bekasi memang kawasan industri tapi ketika kita lihat apa sih dampak industri buat masyarakat, ya banyak orang ngeluh kok kita masyarakat bekasi cuma dapat limbahnya saja," kata Obon.

Bakal calon bupati dari PDI-Perjuangan, Meilina Kartika Kadir, santai menanggapi persaingan yang semakin ketat. Ia mengaku bertemu dan berbincang dengan hampir pasangan lain di ruang tes psikologi.

"Saya bilang adem-adem aja tadi sama Pak Obon, Pak Iin, sama semua di dalam itu malah kita ketawa-tawa. Happy-happy saling dekat. Apalagi Pak Obon karena kelihatannya misi visinya sudah saling kebacalah antara Pak Obon dengan kita," ungkap Melly.

Pilkada Kab Bekasi 2017 akan diramaikan lima bakal pasangan calon. Dua pasangan berasal dari jalur independen, yakni Obon Tabroni-Bambang Sumaryono (Obama) dan Iin Farihin-KH Mahmudin (Imam). Tiga pasangan lain diusung oleh parpol, yakni pejabat petahana Neneng Hasanah Yasin-Eka Supria Atmaja (Neneng Yes), Sa’dudin-Ahmad Dhani, serta Meilina Kartika Kadir-Abdul Kholik (Menarik).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement