REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dua binaan Indigo PT Telkom yakni Jarvis Store dan Kakatu, diajak Google menjadi peserta akselerator global mereka 'Google Launchpad Accelerator' ke kantor pusatnya selama dua pekan. Kedua binaan Indigo tersebut, memperoleh grant sebesar 50 ribu dolar Amerika (sekitar Rp 700 juta).
Menurut EGM Divisi Digital Service (DDS) PT Telkom Arief Musta'in, Jarvis Store adalah mitra mereka pada program 2013. Sementara Kakatu, mulai tahun 2014. Program Indigo Creative Nation, di dalamnya ada inkubator dan akselerator, menjadi pionir pembinaan start up di Indonesia sejak tahun 2009.
Menurut Arief, kedua binaan tersebut telah dipublikasikan keterlibatannya langsung oleh Vice President Product Management Google Caesar Sengupta dalam sebuah kegiatan Google di Jakarta, baru-baru ini. Keduanya, mengalami program akselerasi selama dua pekan pada Juni lalu di kantor pusat Google di Silicon Valley, Amerika Serikat. “Kami bangga dengan terpilihnya mereka," ujar Arief, Senin (26/9).
Arief mengatakan, bagi PT Telkom, kesuksesan inovasi tidak hanya ditentukan kemampuan membuat produk. Namun, juga bagaimana Telkom mampu mengelola talenta sebagai insan berkreasi dan melahirkan produk lebih bermanfaat. Sehingga, dipilih raksasa internet sekaliber Google.
Hal ini, kata dia, kian menggenapkan kontribusi yang sudah diberikan DDS. Selain inkubator, akselerator, bahkan injeksi modal, mereka juga sudah memberangkatkan rintisan usaha digital binaannya ke Silicon Valley pada 9-16 April 2016 lalu.
Kala itu, kata dia, yang diberangkatkan perwakilan dari Kakatu (aplikasi parental control), AMTISS (aplikasi asset tracking management), dan Goers (aplikasi event discovery dan management).
Di Amerika Serikat kala itu, Niki Tsuraya Yaumi (COO) dan Anselmus Kurniawan (CTO) dari Goers, Muhammad Nur Awaludin (CEO) dari Kakatu, dan Ivan Faizal Gautama (CEO) dari AMTISS diajak mengikuti mentorship lebih dalam dari pendiri startup yang memberikan wawasan global kepada startup mereka.
Telkom mendayagunakan koneksi yang dibangun Telkom Group melalui MDI (Metra Digital Invesment) terhadap peserta guna bertemu perwakilan Uber, Facebook, Apple, dan Google, serta venture capital ternama, Kleiner Perkins Caufield and Byers.
Sementara menurut CEO Jarvis Store, Frianto Moerdowo (Toto), dirinya bisa terpilih Google Launchpad Accelerator. Karena, berkat andil program Indigo yang telah membuka ruang pemasaran layanan secara massif dalam bentuk bundling program PT Telkom dan Telkomsel.
Ia mencontohkan, layanan toko online praktis itu sempat menjadi mitra Divisi Enterprise and Business Solution PT Telkom pada tahun 2015 dan DDS sepanjanng tahun ini dengan roadshow pemasaran sampai ke 300 kota. Hal ini memungkinkan produknya diakses pasar hingga 25 ribu klien dengan pertumbuhan hingga 600 persen.
Sedangkan CEO Kakatu Muhamad Nur Awaludin mengatakan, pihaknya sepulang dari Google, merasa sangat terasa terbantu dengan metode pengembangan produk dari segi UI/UX dan teknologi. Terutama konsep kekinian, yakni Google Design Spirit, yang menjadi dasar pengembangan Kakatu ke depannya. "Saya juga merasa memperoleh masukan signifikan terkait sisi wirausaha," katanya.