Ahad 25 Sep 2016 23:38 WIB

Adi Sasono di Mata Sofyan Tan

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Hazliansyah
Baliho besar bergambar Almarhun Adi Sasono dipajang pada acara Mengenang Adi Sasono di Jakarta, Ahad (25/9).
Foto: Republika/ Wihdan
Baliho besar bergambar Almarhun Adi Sasono dipajang pada acara Mengenang Adi Sasono di Jakarta, Ahad (25/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sofyan Tan, pendiri Yayasan Pendidikan Sultan Iskandar Muda dan yang merupakan aktivis antidiskriminasi, masih mengingat peran Adi Sasono yang pernah membantu mengembangkan yayasan pendidikannya. Saat menghadiri acara 'Mengenang Adi Sasono', Sofyan menceritakan kisah awal peran Adi tersebut.

Pada tahun 1994, Sofyan sempat diancam akan ditangkap oleh sekelompok pengusaha besar di Medan setelah menyatakan membela hak buruh yang hanya diberi upah sangat kecil pada waktu itu, yakni Rp 7 ribu. Ia pun kemudian dikenalkan kepada Adi Sasono dan oleh Adi, Sofyan dikenalkan kepada BJ Habibie agar dapat membantu mengatasi masalahnya.

"Saya dikenalkan waktu itu, Adi Sasono mengatakan yang lebih ampuh bukan saya (Adi), saya (Adi) giring pak BJ Habibie ke Sultan Iskandar Muda," cerita Sofyan saat memberikan testimoni 'Mengenang Adi Sasono' di Jakarta, Ahad (25/9).

Menurut Sofyan, dengan bantuan Adi, BJ Habibie datang ke yayasan pendidikannya dan membantu memberikan sumbangan sekitar Rp 25 juta. Yayasan yang didirikan Sofyan tersebut merupakan yayasan untuk menampung para anak miskin dari berbagai suku dan agama.

Sejak saat itu, berbagai tokoh lainnya pun ikut bergerak membantu mengembangkan yayasan pendidikan Sultan Iskandar Muda.

"Nah apa yang terjadi? Apa yang dilakukan oleh pak Adi Sasono waktu itu, membuat sekolah ini berkembang, bukan hanya pak Habibie yang memberikan bantuan tapi juga tokoh-tokoh, termasuk sahabat. Anak asuh saya sudah 3.231 orang," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement