Sabtu 24 Sep 2016 10:00 WIB

Pamitan Rizal Ramli Setelah tak Bisa Maju di Pilkada DKI

Rizal Ramli (kiri)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Rizal Ramli (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inilah pernyataan 'pamitan' DR Rizal Ramli setelah ada pencalonan resmi berbagai partai politik dalam soal mengusung bakal calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada DKI 2017. Mantan aktivis mahasiswa di era Malari 1974 dan alumni Universitas Boston Amerika Serikat tahun 1980 ini mengungkapkan pernyataan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan kesempatan kepada dirinya untuk ikut berkompetisi menjelang pencalonan gubernur dan wakil gubernur tersebut.

Begini pernyataannya:

Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada lebih dari  50 organisasi masyarakat yang membujuk, berdoa dan berjuang untuk kita bersama-sama mengubah Jakarta menjadi lebih manusiawi, tanpa tangisan, lebih adil, dan lebih asyik.

Terimakasih terutama kami ucapkan untuk nelayan, rakyat yang digusur semena-mena, kaum marhaen, tokoh-tokoh NU, Muhamadiyah, Habib-habib, tokoh dan umat Budha, tokoh dan umat Kong Hu Chu, teman=teman pergerakan dari berbagai angkatan, teman-teman alumni ITB, masyarakat Betawi, Sunda, Minang, Jawa, Batak, Maluku, Ambon, Papua, Tinghoa, dan Nusa Tenggara di Jakarta. Semuanya begitu bersemangat untuk memperbaiki Jakarta.

Saya mohon maaf atas berbagai salah kata dan salah tindakan. Juga kesalahan saya yang terlalu mengandalkan modal sosial, dan kurang memahami bahwa modal finansial sangat menentukan di era demokrasi liberal yg padat modal ini. Ketergantungan itu membuat politik semakin pragmatis dan menjauh dari kepentingan rakyat.

Tapi kami bersyukur apapun yang kita kerjakan untuk kemakmuran bersama, kita lakukan dengan kehormatan dan integritas (with honor and integrity). Kami juga bersyukur bahwa dinamika ini membuka kesempatan untuk memperjuangkan nilai-nilai, misi, dan program untuk kesejahteraan bersama.

Kita tidak boleh menyerah ..! Bangsa ini terlalu besar, dan cita-cita konstitusi kita terlalu mulia,, untuk bertopang hanya pada pragmatisme kerdil..!

Viva Republika,, Viva Kekuatan Rakyat,,

DR. Rizal Ramli

Jakarta, 23 September 2016.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement