Sabtu 24 Sep 2016 04:23 WIB

Agus Putuskan Jadi Cagub tanpa Paksaan

Bakal calon gubernur DKI Agus Harimurti Yudhoyono (kanan)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Bakal calon gubernur DKI Agus Harimurti Yudhoyono (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta yang diusung koalisi empat partai, Agus Harimurti Yudhoyono mengaku keputusannya mengemban jabatan di pemerintahan diambilnya tanpa paksaan.

"Seorang pemimpin harus mengambil keputusan, dan tanpa tekanan dari siapa pun saya telah mengambil keputusan ini," ujarnya di DPP Demokrat, Jakarta, Jumat (23/9).

Keputusan tersebut, lanjutnya, diambil dalam waktu terbatas. Pasalnya, permintaan untuk memimpin Ibu Kota diajukan oleh empat partai politik ketika dirinya bersama pasukan yang dipimpinnya baru kembali dari Darwin, Australia.

"Saya sangat memahami mungkin banyak yang merasa sedih, menyayangkan serta mempertanyakan keputusan yang saya ambil tersebut. Tapi dengan hati yang tulus, saya meyakinkan rasa cinta dan bangga saya terhadap TNI yang telah melahirkan dan juga menempa saya tidak akan pernah terganti," ujar Agus.

Baca: Agus Yudhoyono Bertekad Jalankan Pemerintahan Bersih

"Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini izinkan saya mengucapkan terima kasih, hormat, dan juga bangga saya terhadap para atasan dan juga senior yang telah membimbing saya selama ini, juga kepada rekan- rekan perwira yang telah bekerja bersama serta seluruh prajurit yang telah saya bimbing," katanya.

Putra pertama Presiden Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono serta Deputi Gubernur DKI bidang Kebudayaan dan Pariwisata Sylviana Murni ditetapkan sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta oleh koalisi empat partai, yakni Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Keduanya telah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta pada Jumat malam, setelah menyelesaikan berbagai syarat administrasi. Dengan demikian Agus-Sylviana menjadi pasangan kedua yang mendaftar sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, setelah didahului pasangan Basuki Tjahaja Purnama serta Djarot Saiful Hidayat pada Rabu (21/9).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement