Jumat 23 Sep 2016 22:18 WIB

Longsor di OKU Selatan, Empat Desa Terisolasi

Rep: Maspril Aries/ Red: Nur Aini
 Ilustrasi tanah longsor.
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Ilustrasi tanah longsor.

REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG -- Bencana longsor melanda Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Bencana longsor terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan yang mengakibatkan empat desa terisolasi.

Asisten I Sekretaris Daerah (Sekda) OKU Selatan Herman Azedi membenarkan terjadinya longsor yang mengisolasi Desa Sugihan, Desa Tanjung Tebal, Desa Bayur Tengah, dan Desa Lawang Agung. “Bencana longsor terjadi pada Kamis malam, 22 September. Hujan deras yang melanda OKU Selatan menyebabkan jalan yang menghubungkan ke empat desa tersebut tertutup longsor,” kata Herman Azedi, Jumat (23/9).

Menurut Herman Azedi, tidak ada korban jiwa akibat bencana longsor tersebut. “Ada tiga alat berat yang sedang digunakan membuka jalan baru di Tebing Meranting, Kecamatan Muaradua Kisam tertimbun longsor. Saat ini Pemerintah Kabupaten OKU Selatan sudah mengirim eskavator untuk membersihkan material longsor. Bupati tadi siang juga sudah meninjau langsung lokasi longsor,” ujarnya.

Bencana yang melanda OKU Selatan kali ini sebelumnya pernah terjadi di sekitar lokasi yang sama pada 4 April 2016 lalu dan mengisolasi empat desa tersebut. Akibat longsor tersebut, Pemerintah Kabupaten OKU Selatan lalu membuat jalan baru untuk mengganti ruas jalan yang tertutup longsor. Kini jalan yang baru dibuka tersebut kembali longsor dan menutup sebagian besar badan jalan.

Herman Azedi menjelaskan, akibat longsor tersebut, selain badan jalan yang tertutup tanah, batu dan pohon menurut juga ikut tertimbun alat berat eskavator, vibro, dan truk terendam terbawa longsor puluhan meter. “Longsor terjadi pada pada Jumat malam setelah hujan deras turun sejak sore. Longsor menurut warga terjadi sekitar pukul 22.00 WIB,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement