REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bina Sarana Informatika (BSI), Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komputer Indonesia (Aptikom) bersama 98 universitas dan perguruan tinggi Indonesia lainnya melakukan penandatanganan kerja sama dengan Vmware. Nota kesepahaman (MoU) tersebut ditandatangani di Jakarta, Kamis (22/09).
Kerja sama tersebut mencakup pendidikan, pelatihan dan penelitian dalam bidang teknologi virtualisasi dan cloud computing bagi mahasiswa dan staf pengajar BSI maupun 98 universitas dan perguruan tinggi Indonesia lainnya.
Menurut Ketua Dewan Penasehat Aptikom, Prof Richardus Eko Indrajit, program kerja sama Aptikom bersama BSI dan 98 universitas dan perguruan tinggi Indonesia lainnya telah berjalan, namun MoU baru ditandatangani Kamis (22/09/2016). “Kerja sama ini termasuk pengadaan fasilitas cloud untuk pembelajaran online jenjang S2 di beberapa universitas,” ungkap Eko Indrajit.
Eko menambahkan, kendala yang dihadapi Aptikom dan universitas di Indonesia saat ini, yaitu tidak adanya fasilitas riset dan pembelajaran mengenai cloud computing untuk mahasiswa dan Indonesia.
“Masalahnya saat ini mahasiswa tahu apa itu cloud, tapi tidak bisa membuat sistemnya sendiri. Kenapa? Materi pembelajaran dan pengajaran tidak ada,” kata Eko Indrajit.
Senior Director & Country Manager VMware Indonesia Adi Rusli mengatakan, seorang ‘fresh graduate’ tidak dapat berkontribusi langsung di industri information technology (IT). Perlu adanya persiapan bahkan pelatihan agar seseorang dapat siap berkontribusi di industri IT. “Melalui kerja sama ini, kami ingin para ‘fresh graduate’ setidaknya memiliki kompetensi yang lebih baik, sehingga bisa berkontribusi langsung kepada industri IT,” kata Adi.
Dalam kerja sama ini, VMware memiliki program khusus bernama VMware Academy Program yang akan mengembangkan materi dan kurikulum kompetensi khusus dengan merujuk pada KKNI dan SKKN atau standar internasional lainnya yang dapat diterapkan di universitas dan perguruan tinggi di Indonesia, tidak terkecuali BSI.
VMware juga akan mengembangkan sistem berbasis elektronik dan IT (e-learning) merujuk pada standar ‘good practice’ atau peraturan yang ditetapkan pemerintah RI.
Selain itu, VMware akan membangun pusat riset virtualisasi dan cloud computing di dalam negeri hingga luar negeri. VMware juga akan melakukan tes kompetensi dan evaluasi bagi mahasiswa dan pengajar dengan bukti sertifikasi tertulis.
Direktur BSI Naba Aji Notoseputro menyambut baik kerja sama tersebut. “Kami sangat senang dengan kerja sama yang digagas oleh Aptikom dan VMware ini. BSI akan selalu berupaya konsisten melaksanakan kerja sama ini dengan baik. Bagi kami, kerja sama ini kesempatan yang sangat baik bagi dosen maupun lulusan BSI dalam peningkatan kompetensi mereka pada bidang IT,” kata Naba.
Naba menambahkan kerja sama ini juga dapat mendukung proses pendidikan di BSI. Apalagi semua sistem di BSI telah berbasis IT. “Dengan kerja sama ini, kami dapat berinovasi dan menghasilkan ide-ide baru pada bidang IT guna mengembangkan sistem pembelajaran di BSI, meningkatkan kompetensi dosen, mahasiswa hingga lulusan BSI,” papar Naba Aji Notoseputro.