Kamis 22 Sep 2016 20:50 WIB

163 Hektare Tanaman Padi di Langkat Rusak Akibat Banjir

Red: Ilham
Sawah terendam banjir (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Yusran Uccang
Sawah terendam banjir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT -- Banjir yang melanda enam kecamatan di Kabupaten Langkat Sumatera Utara sejak beberapa hari ini mengakibatkan 163 hektare tanaman padi petani mengalami puso. Kerusakan terluas berada di kecamatan Tanjungpura.

"Dampak banjir yang terjadi sekarang ini ada pertanaman padi petani yang mengalami puso dan tidak bisa diselamatkan lagi," kata Kordinator Pengamat Oganisme Pengganggu Hama Tanaman Dinas Pertanian Langkat Miswandi di Stabat, Kamis (22/9).

Ia menjelaskan, padi yang puso itu dari luas 1.504 hektare yang terendam banjir yang sekarang ini terjadi. Dimana dari 163 hektare yang mengalami puso itu 105 hektarenya merupakan pertanaman padi petani di kecamatan Tanjungpura.

Adapun padi petani Tanjungpura yang puso seluas 105 hektare. Tersebar di desa Sikamaju dengan usia pertanaman antara 15-41 hari, Ciherang seluas 27 hektare, desa Pekubuan seluas 78 hektare. Selanjutnya, pertanaman padi petani di kecamatan Sei Lepan seluas 58 hektare juga mengalami puso dengan usia pertanaman 90-100 hari yang tersebar di tiga desa.

"Kita hanya berharap kiranya tanaman padi petani yang terdampak banjir tersebut masih bisa diselamatkan sehingga produksi padi Langkat tidak terganggu akibat banjir yang melanda Langkat," katanya. Pihaknya juga sudah melaporkan pertanaman padi yang puso ini ke instansi terkait lainnya karena ini jelas akan sangat berdampak terhadap produksi pada nantinya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement